Lembaga Masyarakat Indonesia Emas (Formas) meluncurkan Gerakan Masyarakat Acuh Anak Sekolah (Gemas). Foto: dok Formas.
Jakarta: Lembaga Masyarakat Indonesia Emas (Formas) meluncurkan Gerakan Masyarakat Acuh Anak Sekolah (Gemas).
Program ini menjadi salah satu upaya Buat meningkatkan perhatian dan dukungan terhadap pendidikan anak-anak di Indonesia, termasuk dukungan terhadap fasilitas peralatan sekolah dan juga terutama pemenuhan gizi anak-anak.
“Program Gemas sangat diperlukan Buat membantu anak-anak Indonesia,” ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, Senin, 30 Desember 2024.
Menurut dia, kegiatan ini sangat Cocok, dengan diperkuat data yang sangat mencemaskan, yakni 41 persen anak sekolah hari ini pergi ke sekolah dengan keadaan perut Nihil. Data Formal pemerintah mencatat di Indonesia terdapat 48 juta anak sekolah, termasuk empat juta anak pesantren pergi ke sekolah dengan perut Nihil.
Hashim yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Lembaga Masyarakat Indonesia Emas termasuk Dewan Pertimbangan KIPRA mengungkapkan, data ini mengkhawatirkan dan menunjukkan perlunya perhatian serius. Program seperti Gemas ini sebetulnya merupakan tujuan Istimewa dalam mengatasi masalah anak sekolah.
Kiri ke kanan: Agus Santoso, Hashim Djoyohadikusumoh, Ketum Formas Handoyo. Foto: dok Formas
Pendidikan sebagai investasi masa depan
Ketua Standar Formas, Handoyo, mengatakan, Program Gemas Pandai berjalan sesuai dengan tekad dan komitmen para pengurus Formas yang siap mengawal program kerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Formas berkomitmen bekerja menyukseskan program Gemas sehingga dapat menjadi kegiatan edukasi Buat menstimulasi pola pikir masyarakat mengenai pentingnya pendidikan sebagai investasi masa depan.
“Saya sangat mendukung penuh program Gemas ini, dan Kagak Eksis yang Kagak Acuh dengan anak sekolah. Kita Segala tentunya Mau membangun bangsa dan mengentaskan kemiskinan dalam hal ini pada bidang pendidikan, secara Mendasar dari dasar termasuk memperhatikan anak-anak sekolah mulai dari tingkat SD Tamat dengan sarjana,” kata Handoyo.