Program Budaya di Televisi Harus Menunjukkan Keragaman

Program Budaya di Televisi Harus Menunjukkan Keragaman
Ketua KPI Pusat Ubaidillah Sadewa (kiri) didampingi Personil KPI Pusat Amin Shabana Begitu memberikan keterangan pers .(Dok. KPI Pusat)

KOMISI Penyiaran Indonesia (KPI) merilis hasil indeks kualitas program siaran televisi tahap kedua tahun 2024 yang mengalami peningkatan, dengan rata-rata nilai mencapai 3,22 dari standar nilai yang ditetapkan pada Bilangan 3.

Penilaian yang dilakukan berdasarkan kerja sama atau kolaborasi 12 perguruan tinggi di 12 provinsi Indonesia. Komisioner KPI Pusat Amin Shabana, menjelaskan bahwa hasil indeks kualitas tahap kedua tahun ini enam dari delapan kategori penyiaran merupakan tayangan berkualitas atau tertinggi sejak 2017 Lampau.

 

“Hasil dari kualitas program siaran televisi (KPSTV) tahap dua tahun 2024 cukup menggembirakan, dengan capaian 3,22. Ini merupakan indeks tertinggi selama Nyaris 7 tahun sejak 2017,” kata Amin Shabana dalam acara Ekspos Indeks KPSTV, di Depok, Jawa Barat, Selasa (19/11).

Amin mengatakan, sebelumnya hasil indeks KPSTV hanya 3,15 dan kenaikan tersebut Kagak terlalu signifikan, delapan kategori tayangan yang dinilai menunjukkan tren positif.

 

Delapan kategori tayangan yang masuk dalam penilaian indeks KPSTV, yakni kategori religi, anak, dan talkshow. Kemudian kategori Informasi, variety show, sinetron, infotainment, dan wisata budaya.

Cek Artikel:  9 Manfaat Jambu Air bagi Kesehatan, Pandai MenurunkanRisiko Penyakit Kanker

Tak Tiba di situ, KPI juga Menyaksikan adanya upaya dari lembaga penyiaran Buat meningkatkan kualitas tayangan kategori sinetron dan infotainment, terlihat dari tahap kedua yang dirilis, kategori infotainment meningkat menjadi 2,90 dan kategori sinetron naik 2,60.

“Tertentu dua kategori ini, saya memberi catatan kepada Sahabat-Sahabat lembaga penyiaran ketika kami (KPI) berusaha mengkomunikasikan guna memperbaiki kualitas kategori tersebut. Rupanya Sahabat-Sahabat lembaga penyiaran cukup memperhatikan,” ujarnya.

Adapun, dari tahun atau semester sebelumnya terjadi kenaikan 0,13 pada kategori infotainment dan 0,12 pada kategori sinetron. KPI berharap lembaga penyiaran dapat meningkatkan dan menjaga tren positif, sehingga dua kategori tadi Bisa menjadi tayangan berkualitas.

Cek Artikel:  KDRT Sering Terlambat Dilaporkan karena Ketimpangan Rekanan Kuasa

Hasil rinci dari nilai indeks enam program siaran yang Mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan standar yang Eksis, Ialah kategori program anak dengan nilai 3,38, program Informasi 3,48, dan program talkshow 3,31. Dilanjutkan dengan program variety show 3,22, program religi 3,63, serta program wisata dan budaya 3,26.

Ketua KPI Pusat Ubaidillah Sadewa yang hadir dalam rilis bertajuk Pemajuan Kebudayaan Nasional Melalui Industri Penyiaran Digital, menyatakan bahwa indeks kualitas ini Kagak Kagak hanya menjadi parameter teknis. Tetapi juga mengandung dimensi nilai, seperti kepatutan terhadap Kebiasaan budaya edukasi, dan kontribusi terhadap pemahaman budaya lokal

Program siaran dengan indeks kualitas tinggi mencerminkan upaya Konkret lembaga penyiaran dalam menghasilkan konten yang Kagak hanya menarik secara estetika. Tetapi juga mendalam secara substansi .

Cek Artikel:  Cemburut Biaya Listrik Tiba 95 Persen, Rumah Pasif Bisa Jadi Solusi

Dengan demikian, terang dia, lembaga penyiaran yang mencapai nilai indeks tinggi berarti telah berhasil memainkan perannya sebagai pelestari budaya dan penopang identitas bangsa di tengah globalisasi.

“Program budaya di televisi harus tetap menunjukkan Watak dan keragaman budaya Indonesia sehingga Bisa menjadi benteng yang kokoh terhadap arus Intervensi budaya Dunia,’ ujarnya.

Menurut dia, indeks kualitas program siaran televisi dapat digunakan Buat memantau, mengevaluasi, dan mengarahkan lembaga penyiaran agar tetap setia pada fungsi kebudayaan. Ini sekaligus mendorong mereka Buat berinovasi dalam menyampaikan nilai-nilai luhur bangsa secara relevan dan menarik bagi masyarakat. (Ant/J-2)

 

Mungkin Anda Menyukai