Liputanindo.id JAKARTA – Berita duka kini tengah menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Aktris senior Rima Melati meninggal dunia pada Kamis (23/6/2022).
Rima Melati mengembuskan napas terakhir pukul 15.25 WIB di RSPAD Gatot Soebroto setelah sempat menjalani perawatan beberapa hari.
Baca Juga:
Berita Duka, Aktor Senior Otis Pamutih Meninggal Dunia dalam Usia 76 Tahun
Hal tersebut disampaikan langsung oleh menantu Rima Melati, Marisa Tumbuan, melalui unggahan Instagram Story-nya. “Telah berpulang dengan tenang ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa, Ibu RIMA MELATI, ibunda/mertua terkasih dari Aditya Bimasakti dan Marisa Tumbuan,” tulis Marisa, seperti dikutip Liputanindo.id, Kamis (23/6/2022).
Marisa juga meminta doa atas kepergian ibu mertuanya ini. “Harap doanya dan Harap dimaafkan Seluruh kesalahan-kesalahan beliau,” sambung Marisa.
Aktris bernama lengkap Marjolien Tambajong ini lahir pada Copot 22 Agustus 1939.
Dia sudah Pelan berkecimpung di dunia hiburan berkat profesinya sebagai aktris dan model. Ia telah dinominasikan Buat beberapa penghargaan, termasuk enam Piala Gambaran Festival Sinema Indonesia dan memenangkan satu diantaranya, sebagai aktris terbaik Buat perannya di Sinema Intan Berduri.
Ia memulai debut akting sejak 1958 dengan judul ‘Djuara Sepatu Roda’. Kemudian pada tahun 1961, Rima Melati memulai debut akting sebagai pemeran Esensial di Sinema ‘Kasih Tak Tiba’.
Sejak Begitu itu, Perempuan Natalis Tondano 22 Agustus 1939 ini banyak membintangi Sinema-Sinema era 1960-an seperti Notaris Sulami (1961), Bermalam di Solo (1962), dan Kartika Aju (1963).
Rima sempat vakum dan kembali ke layar lebar di tahun 1969 lewat judul ‘Big Village’.
Tak sebatas sebagai akting, di era yang sama, Rima Melati juga menjadi personel grup penyanyi Perempuan terkemuka pada 1960-an Yakni, Baby Dolls. Begitu itu, dia Berbarengan Baby Huwae, Gaby Mambo, dan Indriati Iskak.
Selanjutnya, di era ‘70-an hingga 2000-an, nama Rima Melati selalu mengisi Pentas perfilman Tanah Air. Karya-karya Sinema yang pernah dibintanginya yakni Intan Berduri (1972), Perawan Malam (1974), Max Havelaar (Saijah dan Adinda) (1975), Di Balik Kelambu (1982), Kupu-kupu Putih (1983), Arini (Tetap Eksis Kereta yang Akan Lewat) (1987), Sesal (1994), Banyu Biru (2004), dan sederet Sinema lainnya. (RIO)
Baca Juga:
Aktris Senior Kirstie Alley Meninggal Dunia di Usia 71 Tahun
