Profil Pramono Anung: Sosok Loyalis PDIP dan Megawati

Liputanindo.id – Pramono Anung adalah sosok panutan di kancah politik Indonesia, yang baru-baru ini digadang akan maju dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta. Mau mengenal lebih dekat, simak profil Pramono Anung dalam artikel berikut.

Karier politik Pramono semakin gemilang berkat loyalitasnya kepada PDI Perjuangan. Komitmen dan dedikasinya terhadap partai tersebut membuka jalan baginya untuk meniti karier.

Bermula dari sekretaris partai menjadi anggota dewan, hingga akhirnya Pramono diangkat sebagai Menteri Sekretaris Kabinet, menjadi sebuah posisi strategis yang memperkuat perannya dalam pemerintahan.

Profil Pramono Anung


  1. Kehidupan Pribadi

Dilansir dari laman Wikipedia Indonesia, Pramono Anung, yang lahir di Kediri pada 11 Juni 1963, merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara dalam keluarga R. Kasbe Prajitna dan Sumarni. Ia menikah dengan Endang Nugrahani dan dikaruniai dua orang anak.

Anak pertama Pramono yaitu Hanindhito Himawan Pramana, yang lahir pada 31 Juli 1992, dan anak kedua Hanifa Fadhila Pramono, yang lahir pada 5 Februari 1998.


  1. Riwayat Pendidikan

Pramono Anung menempuh pendidikan dasarnya di SD Pawyatan Daha Kediri, melanjutkan ke SMP Pawyatan Daha Kediri pada tahun 1976 hingga 1979, dan kemudian menamatkan pendidikan menengahnya di SMA 1 Kediri pada tahun 1982.

Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah, Pramono kemudian melanjutkan studi ke Institut Teknologi Bandung (ITB) dan meraih gelar Sarjana Teknik Pertambangan pada tahun 1988.

Kagak kenal lelah belajar, Pramono kemudian menempuh studi pascasarjana di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, di mana ia memperoleh gelar Magister Manajemen pada tahun 1992.

Menariknya, semangat Pramono menuntut ilmu membawanya kembali ke bangku kuliah di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, di mana ia meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi pada tahun 2013.


  1. Aktif Berorganisasi sejak mahasiswa

Selama masa kuliahnya di ITB, Pramono Anung aktif dalam berbagai organisasi mahasiswa. Pada tahun 1985-1986, ia menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Tambang ITB, di mana ia memimpin dan mengkoordinasikan berbagai kegiatan serta program yang melibatkan mahasiswa di jurusannya.

Potensi kepemimpinan Pramono makin terasah ketika ia diamanahi sebagai Ketua Lembaga Komunikasi Himpunan Jurusan Dewan Mahasiswa ITB pada tahun 1986-1987.


  1. Sepak Terjang Politik Serempak PDIP

Pramono Anung memulai karir politiknya di PDI Perjuangan dengan bergabung sebagai anggota Dewan Pimpinan Pusat (DPP) pada tahun 1998-2000.

Pramono dan Megawati (antara)

Keaktifan Pramono dalam partai membawa Pramono ke posisi strategis sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP pada tahun 2000-2005. Selama masa jabatannya sebagai Wakil Sekjen, Pramono berperan penting dalam mengelola dan mengkoordinasikan berbagai kegiatan partai, yang kemudian membawanya naik jabatan menjadi Sekretaris Jenderal PDIP pada tahun 2005.

Ketika menjadi Sekretaris Jenderal, Pramono bertanggung jawab menggerakkan roda partai hingga ke daerah-daerah dan memastikan bahwa semua organ partai bekerja efektif.

Salah satu pencapaian penting Pramono sebagai Sekjen adalah memimpin upaya partai untuk memenangkan Megawati Soekarnoputri dalam Pemilu 2009.


  1. Maju Gubernur

Langkah politik Pramono Anung semakin solid dengan keputusan DPP PDI Perjuangan (PDIP) untuk mengusungnya sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024.

Pramono sendiri akan berpasangan dengan Rano Karno.

Info ini disampaikan oleh Bendahara Biasa PDIP, Olly Dondokambey, yang mengonfirmasi bahwa Pramono dan Rano akan diusung dalam kontestasi Pilkada Jakarta.

Keputusan pengusungan Pramono-Rano Karno datang di tengah spekulasi sebelumnya bahwa nama Anies Baswedan sempat dijagokan oleh PDIP untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024, terutama setelah putusan Mahkamah Konstitusi mengenai aturan ambang batas pencalonan terbaru.

Selain profil pramono anung, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Mau tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Cek Artikel:  Negara Dibikin Rugi dengan Impor Sejadah Turki, Sayang

Mungkin Anda Menyukai