Profil Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut Ditunjuk Sebagai CIO Danantara

CIO Danantara, Pandu Sjahrir. (MI/HO)

Jakarta: Pandu Patria Sjahrir adalah sosok yang namanya kerap muncul di dunia bisnis dan investasi Indonesia. Sebagai Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Mempunyai pengalaman luas di bidang keuangan, Daya, dan teknologi. 

Penunjukannya sebagai CIO Danantara pada 24 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto menandai peran strategisnya dalam pengelolaan investasi nasional. Berikut profil Pandu, luhut yang menjadi CIO Danantara.
 

Latar Belakang dan Pendidikan

Pandu Sjahrir lahir di Boston, Massachusetts, Amerika Perkumpulan pada 17 Mei 1979. Ia merupakan anak dari Kekasih Sjahrir, seorang ekonom Indonesia, dan Nurmala Kartini Sjahrir, seorang antropolog yang juga merupakan adik dari Luhut Binsar Panjaitan.

Pandu menamatkan pendidikan menengahnya di Phillips Academy Andover, Massachusetts pada tahun 1997. Setelah itu, ia meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Chicago pada tahun 2000. Pendidikan tingginya berlanjut di Stanford Graduate School of Business, tempat ia memperoleh gelar MBA pada tahun 2007.
 

Karier Awal dan Perjalanan Profesional

Pandu memulai karier profesionalnya di sektor keuangan dan investasi. Ia pernah menjabat sebagai:

  • Analis di Lehman Brothers pada tahun 2001-2002.
  • Principal di Byun & Co, Alternative Energy Fund Asia pada tahun 2002-2005.
Cek Artikel:  Harga Emas Antam Kembali ke Rekor Tertinggi di Rp1.125.000 Per Gram

Analis Senior dengan spesialisasi di sektor Daya dan pertambangan di Matlin & Patterson pada tahun 2007-2010.

Setelah mengumpulkan pengalaman di dunia keuangan Dunia, Pandu bergabung dengan Toba Bara Sejahtera (TBS) Daya Primer Tbk. Ia menjabat sebagai Wakil Direktur Primer TBS sejak tahun 2010 hingga akhirnya mengundurkan diri setelah diangkat sebagai CIO Danantara.

Selain itu, Pandu juga dikenal aktif di sektor teknologi dan startup. Ia pernah menjabat sebagai Komisaris Gojek Indonesia sejak April 2017 dan menjadi Presiden Komisaris SEA Group Indonesia yang menaungi platform e-commerce Shopee.

Pandu juga memimpin di sektor fintech sebagai Chairperson Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) sejak tahun 2021 dan menjabat sebagai Managing Partner di Indies Capital, perusahaan investasi yang telah menanamkan modal lebih dari USD 1 miliar di berbagai sektor, termasuk UMKM dan startup.
 

Peran Strategis sebagai CIO Danantara

Pada 24 Februari 2025, Pandu Sjahrir Formal dilantik sebagai Chief Investment Officer (CIO) Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta. Ia akan mendampingi Rosan Perkasa Roeslani sebagai CEO dan Dony Oskaria sebagai COO.

Sebagai CIO Danantara, Pandu membawahi divisi Chief Financial Officer (CFO) dan Investment Management. Tugas utamanya adalah merancang dan mengimplementasikan strategi investasi Demi mengelola aset senilai lebih dari USD 900 miliar dengan proyeksi Anggaran awal mencapai USD 20 miliar.

Cek Artikel:  2 PLTU TOBA Senilai Rp2,3 Triliun Siap Dijual

Anggaran tersebut akan dialokasikan Demi membiayai proyek-proyek strategis di berbagai sektor, termasuk:

  • Daya Terbarukan
  • Manufaktur Canggih
  • Industri Hilir
  • Produksi Pangan

Pandu menyatakan bahwa perannya di Danantara akan menjadi bagian dari visi besar Indonesia dalam memperkuat kedaulatan ekonomi dan ketahanan industri nasional.
 

 

Dedikasi Demi UMKM dan Ekonomi Digital

Pandu dikenal Mempunyai perhatian besar terhadap perkembangan ekonomi digital dan peran UMKM dalam perekonomian nasional.

“Kita harus berani berkreasi dan beradaptasi,” ujar Pandu tahun 2020 di pandusjahrir.com.

Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam memajukan ekonomi digital di Indonesia.

“Bonus demografi yang dimiliki Indonesia Begitu ini telah menciptakan banyak Penemuan yang sangat Berbagai Macam-macam dan bernilai dalam membangun negeri,” kata Pandu.

Menurutnya, peran UMKM sangat vital dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional, terutama di masa krisis.

“Beruntunglah perekonomian kita Tetap terjaga karena sumbangsih 70 persen konsumsi domestik dari aktivitas UMKM,” Jernih Pandu.

Pandu menyatakan bahwa banyak pelaku UMKM mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses permodalan dan pemasaran. Oleh karena itu, ia berkomitmen Demi membantu mereka melalui pembiayaan dan pelatihan yang berfokus pada pengembangan ekosistem digital.

Cek Artikel:  Asosiasi Sambut Positif Keputusan Pemerintah soal Ojol sebagai Penerima BBM Subsidi

“Saya Mau dengan masuknya para pelaku UMKM ke dalam dunia ekonomi digital, kita Dapat saling membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia sehingga perekonomian Indonesia yang lebih sejahtera, Independen, dan berdaya saing Dapat kita wujudkan Serempak-sama,” tegas Pandu.
 

Keterlibatan di Politik dan Organisasi

Pandu juga Mempunyai rekam jejak di dunia politik dan organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Biasa Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA) Demi periode 2018-2021.

Pada masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Pandu menjadi bagian dari tim Prabowo-Gibran dengan posisi sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN). Kiprahnya di bidang politik memperkuat posisinya sebagai salah satu tokoh muda yang berpengaruh di Indonesia.

Pandu Sjahrir adalah sosok yang Mempunyai kombinasi pengalaman luas di dunia keuangan, Daya, teknologi, dan politik. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman profesional yang Mahir, Pandu kini diamanahkan Demi memimpin strategi investasi nasional melalui Danantara.

Penunjukannya sebagai CIO Danantara menandai era baru dalam pengelolaan investasi strategis Indonesia, dengan proyeksi pengelolaan Anggaran besar dan Pusat perhatian pada sektor berkelanjutan dan berteknologi tinggi.

Mungkin Anda Menyukai