PRESIDEN Prabowo Subianto melantik dan mengambil sumpah pengangkatan Iffa Rosita sebagai Personil Komisi Pemilihan Lumrah (KPU) RI Kepada sisa masa jabatan 2022-2027 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/11).
Pengangkatan Iffa berdasarkan Keppres RI Nomor 108/P Tahun 2024 tentang Pengesahan Pengangkatan Antarwaktu Personil KPU.
Iffa Rosita diketahui berada pada urutan kesembilan Demi Komisi II melakukan proses seleksi Kepada tujuh komisioner KPU RI periode 2022-2027.
Dia dilantik sebagai Komisioner KPU RI menggantikan Hasyim Asy’ari yang dipecat karena melakukan pelanggaran etik.
Dalam pernyataan usai pelantikan, Iffa mengatakan akan berdiskusi dengan jajaran komisioner lainnya Kepada mempersiapkan program-program ke depan, mengingat ia Lagi pendatang baru di jajaran komisioner KPU RI.
Ia menekankan bahwa yang paling Krusial Demi ini adalah Pusat perhatian pada tahapan Pilkada 2024. Mengenai hal-hal teknis lebih lanjut, ia mengaku perlu banyak berdiskusi dengan rekan-rekan seniornya.
“Kalau sebelumnya beban kerja saya hanya di Kawasan Kalimantan Timur, maka ketika dilantik menjadi Personil KPU, beban kerjanya sudah semakin luas, harus mengkoordinir 38 provinsi Serempak Kawan-Kawan KPU RI yang lainnya,” katanya.
Iffa juga menekankan pentingnya penguatan dalam kolektif kolegial dengan komposisi Personil yang lengkap, melakukan mitigasi terhadap permasalahan hukum dalam Pilkada 2024.
Profil Iffa Rosita
Perempuan Kelahiran 30 April 1979 di Samarinda itu merupakan Personil KPU Kalimantan Timur periode 2019-2024. Berdasarkan laman Formal KPU Kalimantan Timur, Iffa tergabung sebagai Personil tim pembina Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH).
Iffa diketahui menorehkan sejumlah prestasi selama menjabat sebagai Personil tim pembina JDIH. Iffa pernah menerima penghargaan dari Menteri Hukum dan HAM sebagai Personil JDIH terbaik 2019 di tingkat lembaga non struktural. Pada 2020 dan 2021, Iffa kembali meraih penghargaan sebagai Personil JDIH Terbaik I tingkat lembaga non struktural.
Iffa yang menamatkan pendidikan S2 Program Pasca Sarjana Universitas Mulawarman menjadi salah satu kader Muhammadiyah. Dia juga aktif di sejumlah organisasi di Muhammadiyah, seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Aisyiyah, organisasi Perempuan otonom di Rendah naungan Muhammadiyah. (Ant/P-5)