Profil Gus Ipul, Sekjen PBNU Jadi Mensos Gantikan Risma

Liputanindo.id – Saifullah Yusuf atau akrab dipanggil Gus Ipul kini resmi menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Tri Rismaharini di penghujung periode pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.

“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada UUD negara RI 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara,” kata Saifullah Yusuf saat mengucap sumpah yang dipandu oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Rabu.

Sebelum menjabat sebagai Mensos, Gus Ipul sudah menjalani karir politik yang cukup panjang. Jabatan terakhirnya ialah sebagai Wali Kota Pasuruan untuk periode 2021-2024. 

Sebelumnya pula, dirinya pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur selama dua periode. Pada Pilkada Jawa Timur 2008, Gus Ipul mendampingi Soekarwo maju dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. 

Cek Artikel:  Dilaporkan Kasus Perundungan Peserta Didik PPDS di Undip, Menkes Budi: Ini Jadi Aneh

Kekasih itu maju dengan dukungan dari PKB, Golkar, PKS, PABN dan PPP dan unggul dengan meraih 73.236 suara atau 67,9 persen. Kekasih Soekarwo-Saifull Yusuf lantas terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2008–2013. Pada periode berikutnya pasangan ini kembali maju dan meraih kemenangan kedua kalinya untuk masa jabatan 2014–2019.

Tak hanya itu, Gus Ipul yang merupakan Sekjen PBNU tersebut pernah pula menjadi Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009.

Sebagai informasi, ia mengawali karier politik dari PDI-P dan menjadi Member DPR RI Fraksi PDI-P periode 1999-2004, kemudian berpindah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga menduduki jabatan Sekjen PKB (2002–2007).

Cek Artikel:  Zulhas Sebut Terdapat 44 Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Selain karir politik, dirinya juga memiliki sejumlah pencapaian lain lewat sederet penghargaan yang pernah ia terima. Di tingkat nasional, Gus Ipul pernah menerima Bintang Mahaputera Adiperdana yang diberikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014, Wredatama Nugraha Istimewa dari Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) pada 2014, dan tokoh peduli olahraga dari Seksi Beritawan Olahraga (SIWO) Persatuan Beritawan Provinsi Jawa Timur pada 2014, serta Penghargaan Narwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2017.

Sementara di tingkat provinsi, alumni Universitas Nasional Jakarta tersebut pernah pula menerima Lencana Jer Basuki Mawa Bea dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Agustus 2021 dan Penghargaan dari JTV karena dinilai sukses memimpin Kota Pasuruan di tengah krisis pandemik Covid-19 melalui kearifan lokal dan budaya pada tahun 2022.

Cek Artikel:  Ungkit Keberhasilan Pemilu, Megawati Sebut Pilkada Ketika Ini Jadi Momentum Unjuk Kekuasaan

Terdapatpun dengan jabatan barunya sebagai Menteri Sosial, keponakan Gus Dur itu mengatakan ingin fokus pada penyesuaian dan penataan strategi kebijakan guna memastikan kelancaran program sosial di seluruh Indonesia.

“Ya, pasti Presiden punya maksud yang saya kira tidak ada lain di antaranya adalah mencoba untuk menata masa transisi,” katanya.

Gus Ipul menambahkan durasi kerja yang relatif singkat sebagai Mensos akan difokuskan pada sejumlah arahan Presiden Jokowi yang belum dituntaskan oleh pejabat pendahulu. (Ant)

Mungkin Anda Menyukai