Produksi Beras Januari-April Diprediksi Tertinggi dalam 7 Tahun, Petani Makin Semangat Menanam

Panen padi dengan penerapan teknologi budidaya intensif di Cibitung. Foto: dok Bulog.

Jakarta: Produksi beras di periode Januari-April 2025 diperkirakan akan mencapai Nomor tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Hal ini berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS). Produksi padi pada periode tersebut diprediksi mencapai 13,95 juta ton, meningkat 25,99% atau naik 2,88 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya.

Peneliti Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Eliza Mardian, menyebut peningkatan ini Bukan lepas dari Elemen cuaca yang lebih mendukung dibandingkan tahun Lampau. Fenomena La Nina yang terjadi membawa curah hujan yang cukup Demi kebutuhan irigasi pertanian.

“Curah hujan yang cukup membantu ketersediaan air Demi irigasi. Tetapi Kalau curah hujan ini Bukan terkendali Dapat memicu banjir sehingga gagal panen,” ucap Eliza yang dikutip, Senin, 3 Maret 2025.

Cek Artikel:  PAL dan Jepang Jajaki Kerja Sama Pembangunan Kapal Perang

Baca juga: BPS: Nilai Ganti Petani Turun di Februari

Eliza juga menambahkan bahwa kondisi cuaca di 2025 lebih menguntungkan dibandingkan 2023 yang terdampak El Nino. “Dan memang kalau dibandingkan tahun kemarin yang Lagi terdampak El Nino 2023 ya, di tahun 2025 akan lebih tinggi dibandingkan 2024 kemarin karena cuacanya relatif menunjang,” jelasnya.

Selain Elemen cuaca, keberhasilan produksi juga didukung oleh penggunaan varietas padi unggulan yang diberikan pemerintah. Demi ini, petani semakin banyak menggunakan varietas inpari 32, yang dinilai Mempunyai produktivitas lebih tinggi dan ketahanan lebih Bagus terhadap penyakit dibandingkan varietas sebelumnya seperti Ciherang.

“Varietas inpari 32 ini jadi banyak digunakan petani karena produksinya yang relatif tinggi dan tahan terhadap penyakit. Sokongan benih pemerintah inpari 32. Ini adalah langkah awal yang Bagus Demi mulai memperbaiki tata kelola produksi pangan kita dimulai dari hulunya,” ujar Eliza.

Cek Artikel:  Rupiah Melemah Dalam Setelah Pengumuman Spesies Kembang The Fed

Akibat positif dari lonjakan produksi ini juga dirasakan langsung oleh para petani. Dengan adanya kepastian pasar dan rencana pemerintah Demi menyerap gabah dari petani, optimisme di kalangan petani semakin meningkat.

“Petani Kalau diberikan kepastian pasar, mereka akan semangat menanam. Kemungkinan wacana pemerintah yang akan menyerap gabah petani ini disambut positif oleh para petani,” kata Eliza.

Tetapi, ia mengingatkan agar pemerintah Betul-Betul menjalankan komitmennya dalam menyerap hasil panen petani, sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto. Hal ini Demi menghindari kekecewaan di kalangan petani yang telah bekerja keras selama musim tanam.

“Tinggal nanti ketika panen raya berlangsung pemerintah dapat menunaikan janjinya Demi betul-betul menyerap gabah sehingga Bukan mengecewakan petani yang sudah bekerja keras Demi menyediakan pangan kita di dalam negeri,” tutupnya.

Cek Artikel:  Naik 1,82%, IHSG Minggu Ini Parkir di Level 7.164

Mungkin Anda Menyukai