
PROGRAM Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di TPA Al-Muhajir, Panyileukan, Kota Bandung.
Kegiatan bertajuk ”Edukasi Halal dan Sertifikasi Halal serta Demonstrasi Bahan Kimia Berbahaya pada Makanan” ini diikuti oleh ibu-ibu PKK, pelaku usaha, dan anak-anak dari Kelurahan Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, Minggu 9/2).
Ketua Tim PKM Prodi Farmasi UM Bandung Nanda Raudhatil Jannah menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai Metode mendeteksi bahan kimia berbahaya dalam makanan. Pemahaman ini sangat Krusial terutama bagi anak-anak agar lebih berhati-hati dalam memilih jajanan sehari-hari.
”Dalam kegiatan ini, anak-anak diajarkan Metode membedakan makanan yang mengandung zat berbahaya melalui demonstrasi langsung dari dosen dan mahasiswa,” ujarnya.
Dengan metode ini, diharapkan Penduduk dapat lebih memahami risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan dari bahan berbahaya seperti boraks dan formalin.
Selain edukasi bagi anak-anak, kegiatan ini juga memberikan informasi kepada pelaku usaha mengenai Metode mengurus sertifikasi halal Buat produk mereka.
Nanda menegaskan bahwa UM Bandung siap membantu memfasilitasi para pelaku usaha dalam proses pengurusan sertifikasi
Kebiasaan sehat
Ketua Prodi Farmasi UM Bandung Dwintha Lestari turut menekankan pentingnya kesadaran terhadap kandungan makanan yang dikonsumsi, terutama di kalangan anak-anak dan orang Sepuh. Banyak jajanan anak-anak yang mungkin mengandung zat berbahaya yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan mereka.
”Anak-anak, meskipun Tetap di tingkat SD, harus mulai Acuh terhadap makanan yang mereka konsumsi sehari-hari. Mereka harus mengetahui apakah Terdapat zat berbahaya di dalamnya,” tuturnya.
Dia berharap edukasi ini dapat membentuk kebiasaan sehat sejak Awal dalam memilih makanan yang Terjamin.
Dalam sesi materi, pemateri pertama, Rovi Husnaini, membahas pengaruh makanan halalan thayyiban terhadap perilaku anak-anak. Ia menekankan bahwa makanan yang halal dan Bagus Enggak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran spiritual dan ketaatan anak-anak terhadap ajaran Keyakinan.
Pemateri kedua, Titian Daru Asmara Tugon, mengangkat topik pentingnya sertifikasi halal bagi pelaku usaha. Ia menjelaskan bahwa sertifikasi halal menjadi Elemen Esensial dalam meningkatkan daya saing dan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dijual. Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya produk halal, pelaku usaha didorong Buat segera memperoleh sertifikasi tersebut.
Apresiasi masyarakat
Ketua RW 02 Kecamatan Panyileukan Mustofa mengapresiasi inisiatif Prodi Farmasi UM Bandung dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Ia menyebut bahwa program ini sangat bermanfaat karena memberikan wawasan baru bagi warganya terkait keamanan pangan.
”Kami sangat berterima kasih dan bangga karena UM Bandung telah mempercayai Penduduk kami Buat mendapatkan bimbingan ini. Ini merupakan pengetahuan yang sangat berharga bagi masyarakat kami,” ujarnya.
Dia berharap kegiatan serupa dapat Lanjut diadakan di masa mendatang Buat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan pangan.
Menurut Mustofa, banyak Penduduk yang sebelumnya belum memahami Metode memastikan makanan yang dikonsumsi bebas dari zat berbahaya. Dengan adanya kegiatan ini, mereka kini lebih mengerti bagaimana memilih makanan yang Terjamin dan halal.
Kegiatan pengabdian ini disponsori oleh Hibah Internal Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Bandung. Dukungan ini diharapkan dapat Lanjut memperkuat upaya UM Bandung dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat dalam bidang kesehatan dan keamanan pangan.

