Prioritaskan Aspek Keberlanjutan Lewat Kemasan Aseptik Ramah Lingkungan

Prioritaskan Aspek Keberlanjutan Lewat Kemasan Aseptik Ramah Lingkungan
Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia Ali Jamil ( kedua dari kanan).(Istimewa)

PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) memperkenalkan produk kemasan aseptik ramah lingkungan pada pameran propak internasional yang diadakan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Acara berskala global ini menjadi ajang bagi para pelaku industri kemasan untuk memamerkan berbagai inovasi teknologi dan kemajuan produk kepada para pemangku kepentingan.

Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia Ali Jamil dalam sambutannya, menekankan bahwa sektor pertanian tetap menjadi fokus utama pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Bingungkatan anggaran pangan dalam RAPBN 2025 menjadi Rp124,4 triliun menegaskan komitmen dan dukungan pemerintah terhadap produktivitas pangan.

“Ekosistem digital adalah kunci untuk memastikan ketahanan pangan, dan penerapan teknologi Industri 4.0 di industri pangan merupakan strategi yang tepat untuk menjawab tantangan pertanian saat ini. Sistem pertanian yang terintegrasi secara digital dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan dalam proses produksi, sekaligus memberikan keunggulan kompetitif bagi para pelaku industri,” ujar Ali Jamil seraya meresmikan acara tersebut dikutip dari keterangan yang diterima pada Kamis (19/9).

Cek Artikel:  Upaya Mendukung Merek Lelahl Berkembang

Baca juga : 5 Tips Mempunyai Rumah Ramah Lingkungan melalui Program KPR BRI

Setelah membuka pameran, Ali Jamil pun mengunjungi stan LamiPak Indonesia. Sebagaimana diketahui, LamiPak merupakan produsen kemasan aseptik pertama di Indonesia yang menggunakan bahan dasar karton yang menerapkan teknologi pengemasan modern dan ramah lingkungan.

Produk kemasan aseptik LamiPak yang inovatif saat ini merupakan yang pertama di industri aseptik yang disertifikasi dengan sertifikasi BRC, FSSC 22000, HALAL, ISO 9001, ISO 14001, PEFC, dan FSC, yang menunjukkan komitmen perusahaan terhadap standar kualitas dan keamanan pangan global. Sertifikasi-sertifikasi ini, yang diakui secara internasional, juga mencerminkan dedikasi LamiPak terhadap praktik-praktik pengadaan yang berkelanjutan.

Cek Artikel:  YMPK Ajak Belasan Tenant Dukung Program Pencetakan 1.000 Sarjana Pertanian

Selama pameran tersebut, PT LamiPak Indonesia juga memperkenalkan produk kemasan aseptik terbarunya, LamiSleeve, sebuah kategori baru untuk perusahaan, yang akan diluncurkan secara komersial pada akhir tahun 2024. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan meningkatkan volume perusahaan di masa depan.

Menurut tinjauan dari Exactitude Consultancy, pasar kemasan berkelanjutan diproyeksikan tumbuh pada CAGR 7,3% dari tahun 2020 hingga 2029, mencapai US$404,7 miliar pada tahun 2029. Berdasarkan bahan yang digunakan, pasar kemasan berkelanjutan dibagi menjadi kertas, logam, kaca, dan plastik, dengan kertas diperkirakan akan mendominasi pasar global selama periode ini.

Selama tiga hari acara, stan LamiPak menarik sekitar 800 pengunjung, termasuk pejabat pemerintah, delegasi dari Malaysia, klien dalam negeri, perusahaan swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mahasiswa dari lembaga-lembaga bergengsi di wilayah Jabodetabek, seperti IPB University. (J-3)

Cek Artikel:  Program Intervensi Pangan Perlu Dilanjutkan untuk Jaga Inflasi

Mungkin Anda Menyukai