Liputanindo.id – Seorang pengendara mobil melakukan penganiayaan dan meletuskan senjata api (senpi) Begitu bersiteganng dengan pengendara lain berinisial APSS di kawasan Jalan Bandung Blok M, Cinere, Kota Depok, Rabu (2/10) silam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kejadian berawal ketika korban dan kakaknya sedang berkendara mobil. Tak lelet setelah itu di Sekeliling TKP, APSS bersitegang dengan pelaku karena Nyaris bersenggolan.
APSS Lewat meninggalkan pelaku karena menganggap permasalahan telah selesai. Tetapi Rupanya, pelaku Hening-Hening mengikuti korban.
“Pelaku mengikuti dan mengadang mobil korban, menodongkan senjata api ke arah korban dan abangnya,” kata Ade kepada wartawan dikutip Senin (18/11/2024).
Korban Lewat dihajar hingga bibirnya terluka. Setelah itu, pelaku meletuskan tembakan ke udara.
“Pelaku (Lewat) meletuskan senjata api satu kali ke udara/arah atas Lewat kabur,” tambahnya.
Terpisah, Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengatakan pelaku itu adalah seseorang berinisial P. Dia telah ditangkap dan dibawa ke Polsek Cinere Demi menjalani pemeriksaan. Hasil pemeriksaan sementara, pelaku Rupanya Mempunyai izin kepemilikan senjata api.
“Izinnya itu senjata Demi bela diri. Kriteria Demi bela diri itu kan kan Eksis banyak, nggak Dapat kita keluarin sembarang senjata Demi tindakan seperti itu. Nah, ini Tetap didalami sama Personil kita,” ujar Arya.
Perwira menengah Polri ini menambahkan P bukanlah Personil TNI. Dia merupakan sipil. “Hanya dia waktu itu ngaku-ngaku keluarganya TNI, bukan mengaku TNI. Dia mengaku keluarganya TNI,” jelasnya.
Usai serangkaian pemeriksaan, polisi menetapkan P sebagai tersangka. “Sudah jadi tersangka, dia dijerat) Pasal 351 KUHP sama UU darurat,” ucap Arya.
