Preview Potensi Mesin Honda 125 cc eSP+ 4 Valve . . Bisa Kail Power Lebih Tinggi!

liputanindo.com – Via artikel ini liputanindo mau sekedar membahas satu mesin yang mungkin punya Kesempatan juga kedepan hadir Demi produk-produk di Indonesia yakni mesin skutik eSP+ 4 valve yang sebenarnya sudah bukan barang rahasia Kembali yang sudah digunakan di beberapa produk skutik Honda yang dijual di Eropa misalnya seperti Honda Forza 125, PCX 125 dan Honda SH125i terbaru.

Secara Standar mesin eSP+ ini Mempunyai dimensi ruang bakar yang berbeda dengan mesin 125 cc satu silinder liquid cooled (LC) yang dipakai misalnya di Honda Vario 125 Demi ini. Mesin 125 cc eSP+ yang sudah wara-wiri lebih dahulu di Eropa Mempunyai ukuran bore x stroke 53,5 x 55,5 mm menjadi 124,9 cc sementara Kalau kita bandingkan dengan mesin 125 cc Vario 125 Demi ini ukuran bore x stroke-nya adalah 52,4 x 57,9 atau dibulatkan menjadi 124,8 cc. Atau secara Standar mesin eSP+ 125 cc Kagak se-overtroke mesin 125 cc eSP.

Cek Artikel:  Citroën Jual 437 Unit dengan Didominasi Citroën C3 Aircross SUV

Dengan dimensi bore x stroke 53,5 x 55,5 mm, mesin 125 cc eSP+ Bisa menghasilkan power maksimum bervariasi bergantung pada setup yang diinginkan Honda Demi spesifikasi tertentu misalnya 9,2 kW @8.750 rpm di PCX 125, 9,2 kW @8.250 rpm di SH125i Tiba Bisa tembus 11 kW @8.750 rpm di Forza 125. Sementara mesin Vario 125 current yang belum 4 valve power maksimum yang diperoleh 8,2 kW @8.500 rpm.

Kenapa mesin eSP+ terlihat Bisa dikail lebih tinggi Bagus power dan torsinya, padahal secara kubikasi sebenarnya nggak jauh berbeda? liputanindo perkiraan ini dihasilkan dari me-efisiensi-kan volumetrik ruang bakar sehingga campuran udara-BBM yang masuk via dua saluran masuk yang dibuka/ditutup oleh dua valve di bagian in lebih Bagus Demi pembakaran mesin dan juga tentunya keberhasilan Honda Memajukan rasio kompresi dari mesin 125 cc eSP+ Eropa (11,5:1) yang 0,5 :1 lebih tinggi dibandingkan dengan mesin mesin 125 cc eSP current domestik Indonesia (11:0).

Cek Artikel:  Dunlop jadi Ban Formal Shell Advance Asia Talent Cup Mulai 2016

Atau dalam Arti kata, mesin 125 cc eSP+ Mempunyai potensi lebih Bagus dalam hal performa dan juga efisiensi konsumsi bahan bakar. Terlebih Kembali, Kalau misalnya dihadirkan tweak Tertentu (mungkin di ECU/ECM) seperti yang diaplikasikan di Forza di mana common parts engine ini Bisa Memajukan torsi maksimum Tiba 12,2 Nm. Yang jadi pertanyaan.

Dari kacamata bisnis, seperti Honda sendiri secara Dunia Ingin banget lebih menyebarkan brand image eSP+ ini sebagai update dari eSP. Seperti kita Bisa lihat betapa simbol platform mesin ini sudah nempel di body Honda RC213V MotoGP Repsol Honda Team misalnya. Kelihatan serius banget kan Honda lewat eSP+ ini. So, kira-kira AHM tertarik nggak membenamkan mesin 125 cc eSP+ ini di produk selanjutnya dari line-up motor domestik Indonesia?

Cek Artikel:  Gupita Kresna Tercepat Overall di Test Pra-musim UB150 ARRC 2018 dengan MX King

Taufik of BuitenZorg | @liputanindo

Mungkin Anda Menyukai