Preview Irak vs Indonesia: Mampukah Skuad Garuda Petik Poin di Markas Pemenang Asia 2007?

Liputanindo.id BAGHDAD – Timnas Day! Indonesia bakal mengawali kiprahnya di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan bertandang ke Irak. Laga tersebut akan dihelat di Basra International Stadium, serta akan dihadiri 65 ribu suporter tuan rumah, Kamis (16/11/2023) mulai pukul 21.45 WIB.

Laga tersebut tentunya Kagak akan mudah bagi Skuad Garuda. Mengingat peringkat mereka terpaut jauh di rangking FIFA, di mana Irak bertengger di posisi ke-69 sementara Indonesia di posisi ke-145.

Baca Juga:
Monas Bakal Tampung 20 Ribu Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23

Kagak hanya itu, Pemenang Piala Asia 2007 itu juga mencatat hasil positif selama tahun 2023 ini. Mereka sudah melakoni 11 pertandingan, tujuh di antaranya berhasil dimenangkan dan hanya menelan tiga kekalahan.

Salah satu torehan yang patut dicermati adalah, Irak menjuarai Arabian Gulf Cup 2023 pada awal Januari 2023 sebagai tuan rumah. Mereka Pandai mengalahkan tim sekaliber Qatar dan Arab Saudi.

Adapun kekalahan yang diderita Irak Adalah Begitu melakoni pertandingan uji coba; tumbang atas Rusia 0-2, Kolombia 0-1 serta Qatar (kalah adu penalti di ajang King’s Cup Thailand).

Tetapi, Indonesia yang dilatih oleh Shin Tae-yong Kagak perlu khawatir. Skuad Garuda juga terbilang positif selama menjalani tahun 2023 ini. Di mana, Asnawi dan kolega baru menelan dua kekalahan dari sepuluh pertandingan yang diikuti.

Salah satu kekalahan Indonesia Adalah melawan peringkat satu dunia, Argentina pada Juni Lewat. Sementara, lima laga lainnya berujung dengan kemenangan.

Dilihat dari transfermarkt, Irak Mempunyai market value Rp 179,5 Miliar dengan pemain yang Mempunyai nilai pasar tertinggi adalah Amjad Attwan (Rp 17,36 miliar).

Sedangkan Indonesia memilik market value Sekeliling Rp 154,70 miliar. Sandhy Walsh menjadi pemain dengan nilai pasar tertinggi, yakni di Bilangan Rp 26,7 miliar.

Menarik Buat dinantikan, apakah Indonesia Pandai mencori poin di markas Singa Mesopotamia itu?

Cek Artikel:  Ini Argumen Shin Tae-yong Pilih Rival Iran dan Libya Demi Uji Coba Timnas

Siap Hadang Kekuatan Irak

Instruktur Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menerangkan perkembangan timnya kian membaik. Sebelumnya, Asnawi dan kolega sudah berada di Irak selama empat hari Buat mengikuti prosesi latihan dan adaptasi iklim maupun cuaca.

“Ini adalah laga Sambang pertama kami (di Kualifikasi Piala Dunia). Kami menyadari Tim Irak lebih kuat dibandingkan kami, dan Mempunyai para pemain berbakat. Tetapi kami juga Mempunyai persiapan yang bagus sejauh ini, jadi kami akan berusaha memberikan penampilan terbaik kami di pertandingan besok,” kata Shin membuka sesi jumpa pers.

Shin menuturkan, timnya sudah siap mental dan Kagak gentar menghadapi teror dari puluhan ribu suporter tuan rumah.

Instruktur asal Korea Selatan itu menyebut momen tersebut harus dinikmati dan menjadi pembelajaran Indonesia Buat tampil Bagus di setiap laga, Bagus itu laga kandang maupun Sambang.

“Dekat Segala suporter sepak bola di Asia Mempunyai antusiasme tinggi terhadap olahraga ini. Saya Mengerti fans timnas Irak akan mendukung penuh tim mereka.

“Tetapi saya juga telah meminta para pemain kami Buat menikmati setiap momen pertandingan Jika dukungan suporter Kagak sebanyak yang diterima tuan rumah tapi kami akan mengusahakan yang terbaik Buat menciptakan Kesempatan bagi. Selain itu para pemain kami juga lebih siap secara mental Buat laga ini,” sambungnya.

Secara statistik, Irak memang unggul jauh ketimbang Indonesia. Tetapi, Shin Tae-yong menegaskan timnya Mempunyai masa depan dan perkembangan yang Bagus dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini yang menjadi keyakinan Instruktur berusia 53 tahun itu Buat mengalahkan setiap tim yang Eksis di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

“Saya Kagak Mengerti mengenai statistik sebelumnya, yang saya Mengerti apa yang telah menjadi masa Lewat itu sudah lewat. Indonesia Mempunyai Instruktur lain (berbeda) selama beberapa tahun terakhir. Sebagai Instruktur timnas kami (tim kepelatihan) telah ditantang Buat membawa perubahan di sepak bola Indonesia. Anda Pandai Menyantap hasilnya di pertandingan besok,” terang dia.

Cek Artikel:  PSSI Tunjuk Nova Arianto Sebagai Instruktur Timnas Indonesia U-16

Sementara itu Jordi Amat menjelaskan bahwa pertandingan besok akan menjadi pertandingan berat bagi timnya. “Kami Mengerti Irak adalah tim yang kuat. Tapi dapat saya pastikan Timnas Indonesia akan memberikan seratus persen di lapangan. Anda akan Menyantap 11 pemain yang berjuang merebut bola di Segala posisi,” katanya.

“Beberapa hari terakhir kami tengah berlatih memperkuat pertahanan dan juga menyiapkan kejutan (bagi Irak). Jadi saya juga menantikan pertandingan yang menarik. Saya Mengerti seluruh stadion besok akan penuh, dan tentu ini bagus Buat tuan rumah. Jadi silahkan saksikan pertandingan yang menarik besok,” lanjutnya.

Terakhir dia merasa sudah disambut dengan sangat Bagus di sini, bahkan sejak Begitu pertama kali mendarat di Basra. “Segala orang di sini sangat ramah dan memperlakukan kami dengan Bagus. Jadi kami sangat senang berada di sini. Fasilitas Buat berlatih di sini sangat Bagus, kondisi rumputnya bagus, dan stadionnya juga terlihat luar Lazim. Jadi kami Segala sudah siap Buat berkompetisi besok,” ujarnya.

Eksis Kemiripan Skuad

Di lain sisi, Instruktur Irak Jesus Casas menyinggung Eksis kemiripan timnya dengan Indonesia, yakni banyak berkarir di luar negeri atau dikenal istilah abroad. Terlebih, Jesus menyebut banyak pemain Indonesia yang berkualitas karena bermain di Eropa.

“Irak dan Indonesia Mempunyai kemiripan secara Ciri…Dan yang paling menonjol adalah mereka (Indonesia) punya pemain di Eropa dan peforma mereka naik akhir-akhir ini,” kata Jesus.

Adapun, Pemain Indonesia yang Begitu ini berkarir di benua biru itu adalah; Sandhy Walsh (KV Miechelen-Belgia), Shayne Pattynama (Viking FK-Norwegia), Elkan Baggot (Ipswich Town-Inggris), Rafael Struick (Ado Den Haag).

Sementara pemain Irak yang berkarir di Eropa adalah Rebin Sulaka (Perserikatan Swedia), Youssef Amyn (Bundesliga 2 Jerman), Ahmad Alle (kasta ketiga Prancis) dan Ali Al-Hamadi (kasta keempat Inggris).

Cek Artikel:  Gregoria Mariska Tunjung Berharap Regenerasi Tunggal Putri makin Berkualitas

Tetapi, salah satu pemain bintang Irak yang bermain di FC Utrecht, Zidane Iqbal Kagak Pandai bermain lantaran cidera. Eks pemain muda Manchester United itu senasib dengan rekan setimnya di klub, Ivar Jenner yang juga Kagak dipanggil Shin Tae-yong.

Selain itu, Jesus Caras mengatakan Irak harus bekerja keras agar Pandai mengalahkan Indonesia. “Saya tak menjanjikan apa-apa karena masalahnya tak berhenti pada saya. Kecuali kerja keras. Kami kerja keras Buat mencapai Sasaran kami besok,” terang dia.

Head To Head

19/11/13 Indonesia 0-2 Irak (Kualifikasi Piala Asia 2015)
06/02/13 Irak 1-0 Indonesia (Kualifikasi Piala Asia 2015)
02/09/00 Indonesia 3-0 Irak (Piala Kemerdekaan)
01/09/00 Indonesia 0-0 Irak (Piala Kemerdekaan)
18/11/06 Indonesia 0-4 Irak (Persahabatan)

Lima Pertandingan Terakhir

Irak

17/06/23 Kolombia 1-0 Irak
07/09/23 Irak 2-2 India
10/09/23 Thailand 2-2 Irak
13/10/23 Qatar 0-0 Irak
17/10/23 Irak 2-2 India

Indonesia

14/06/23 Indonesia 0-0 Palestina (Persahabatan)
19/06/23 Indonesia 0-2 Argentina (Persahabatan)
09/09/23 Indonesia 2-0 Turkmenistan (Persahabatan)
12/10/23 Indonesia 6-0 Brunei Darussalam (Babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026)
17/10/23 Brunei Darussalam 0-6 Indonesia (Babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026)

Prediksi Susunan Pemain

Irak (4-2-3-1): Jalal Hasan; Ibrahim Bayesh, Frans Dhia Putros, Ali Adnan, Merchas Doski; Ahmad Allee, Amir Al Ammari; Bashar Resan, Ali Jasim Elaibi, Danilo Al-Saed; Mohanad Ali.

Instruktur: Jesus Casas Garcia.

Indonesia (5-3-2): Ernando Ari Sutaryadi; Asnawi Mangkualam Bahar, Jordi Amat, Elkan Baggot, Rizki Ridho, Pratama Arhan; Marc Klok, Ricky Kambuaya, Adam Alis; Rafael Struick, Ramadhan Sananta.

Instruktur: Shin Tae-yong.

Prediksi Liputanindo.id: Irak 1-2 Indonesia

(RMA)

 

Baca Juga:
Polda Metro Jaya Beri Penghargaan Dua Anggotanya di Timnas Indonesia U-23

 

Mungkin Anda Menyukai