Presidium Arema usulkan tanggal 30 September dan 1 Oktober jadi Hari Berkabung Suporter 

Sumber foto: El Aris/elshinta.com.

Presidium Arema usulkan tanggal 30 September dan 1 Oktober jadi Hari Berkabung Suporter 

Sepakbola   
Sigit Kurniawan   
Rabu, 02 Oktober 2024 – 14:58 WIB

Liputanindo.id – Presidium Aremania Utas mengusulkan tanggal 30 September dan 1 Oktober sebagai Hari Berkabung Suporter sebagai peringatan atas tragedi kemanusiaan 135 suporter Aremania yang meninggal dunia saat memberi dukungan pada liga yang mempertemukan Arema Fc dengan Persebaya Surabaya 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Ketua Presidium Aremania Utas, Alifikri mengungkapkan pengusulan tanggal 30 september dan 1 oktober sementara diusulkan ke tiga wilayah masing-masing Kota Malang, Kabupaten Malang dan Batu.

Cek Artikel:  Kecewa! Klopp Sebut Liverpool Semestinya Pandai Kalahkan Manchester United

“Kita akan mendorong pemerintah di tiga daerah untuk menjadikan tanggal tersebut sebagai tanggal berkabung suporter meski bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila,” ujar Ali Fikri seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El-Aris, Rabu (2/10).

Dan tujuan menjadikan tanggal tersebut adalah sebagai upaya merawat ingatan akan kasus kelam dunia olah raga sepak bola di Malangraya secara khusus dan Indonesia secara umum bahkan dunia internasional.

“Kalau situasi sekarang jelas tidak bisa apalagi dalam pilkada dimana hampir semua dipimpin Plt wali kota, bupati nanti setelah Pilkada maka Aremania Utas mendorong Kota Malang, Kabupaten Malang dan Batu setiap 30 September dan 1 Oktober diperingati sebagai hari berkabung dengan bendera setengah tiang dan masing-masing kepala daerah mengelar acara seperti saat ini guna merawat ingatan akan tragedi tersebut,” jelas Ali Fikari.

Cek Artikel:  Alami Cedera, Cole Palmer Berpotensi Absen di Laga vs Arsenal

Dan Presidium Aremania Utas mengapresiasi kegiatan suporter seperti Curvasud yang menggelar acara tahlil hingga kegiatan sosial dalam peringatan 2 tahun tragedi Kanjuruhan.

“Saya juga berterima kasih atas gelaran serupa yang digelar suporter Aremania baik di Indonesia dan luar negeri termasuk suporter lain yang gelar aksi pengiriman doa dan kegiatan lain sebagai cara merawat ingatan atas tragedi tersebut,” tutupnya. 

Sumber : Radio Elshinta

Mungkin Anda Menyukai