Liputanindo.id – Presiden Vietnam To Lam resmi menjabat sebagai sekretaris jenderal Partai Komunis Vietnam. Lam mengisi jabatan tertinggi di negara itu menggantikan Nguyen Phu Trong, yang meninggal dua minggu lalu.
“Para delegasi partai dengan suara bulat mendukung pencalonan Lam,” kata para pejabat dalam sebuah konferensi pers, dikutip Reuters, Sabtu (3/8/2024).
Lam mengambil alih tugas kepala partai pada 18 Juli, sehari sebelum kematian Trong karena kesehatannya memburuk.
Dalam pidatonya di hadapan para delegasi, ia berjanji untuk mewarisi dan mempromosikan warisan Trong. Dia juga tidak membuat perubahan apa pun pada kebijakan luar negeri negara Asia Tenggara itu serta berfokus pada pencapaian tujuan pembangunan sosial ekonominya,
Selain itu, Lam juga bertekad untuk melanjutkan kampanye antikorupsi Vietnam.
Vietnam secara resmi tidak memiliki pemimpin tertinggi, tetapi kepala partai secara efektif memainkan peran yang lebih menonjol daripada yang lain setelah Trong memperkuat kekuasaan peran tersebut selama masa jabatannya selama 13 tahun.
Lam, seorang perwira keamanan karier, telah lama terlihat bercita-cita menjadi ketua partai, dengan para ahli menyebut jabatan presiden sebagai batu loncatan untuk jabatan puncak.
Ia terpilih sebagai presiden pada bulan Mei setelah memimpin kampanye besar-besaran investigasi tingkat tinggi terhadap korupsi sebagai menteri kepolisian. Ia menggantikan Vo Van Thuong, yang telah menjabat sekitar satu tahun ketika ia mengundurkan diri di tengah tuduhan melakukan kesalahan yang tidak disebutkan