Presiden UEFA Ikut Heran Kylian Mbappe Bertahan di PSG

Opera sabun Kylian Mbappe telah berakhir. Penyerang berusia 23 tahun memutuskan teken kontrak baru dengan PSG (Paris Saint-Germain) dan mengakhiri rumor kepergian ke Real Madrid. Perpanjangan kontrak itu mendapatkan banyak reaksi.

Mbappe kabarnya jadi pemain dengan bayaran tertinggi sepak bola dengan kontrak baru tersebut. Perpanjangan itu memicu kontroversi, Alasan PSG dituding melakukan berbagai Ragam Langkah agar Mbappe bertahan kendati ia punya mimpi membela Madrid.

PSG disinyalir melanggar aturan FFP (Financial Fair Play) dengan perpanjangan kontrak Mbappe itu. Presiden UEFA, Aleksander Ceferin angkat bicara membantah adanya pelanggaran, tapi di satu sisi ia juga heran Mbappe memilih bertahan.

Cek Artikel:  Manchester City Pasang Harga 80 Juta Poundsterling Kepada Bernardo Silva

“UEFA Mempunyai aturan financial fair play yang cukup ketat,” kata Ceferin kepada BBC Sport. “Siapa pun yang akan menghormati aturan kami dipersilakan Kepada bermain di kompetisi kami; siapa yang Kagak menghormati aturan Kagak akan (bermain di kompetisi UEFA).”

“Jangan lihat Real Madrid atau siapa pun akan memberi Mengerti UEFA apa yang harus dilakukan. Mereka marah dari satu sudut pandang dan, sejauh yang saya Mengerti, tawaran mereka mirip dengan tawaran (PSG),” pungkas Ceferin.

Cek Artikel:  Legenda Timnas Prancis Sebut Mbappe Seperti Pemain yang Tersesat

Mungkin Anda Menyukai