Presiden Tiongkok Sebut ‘Tak Terdapat Pemenang’ dalam Perang Dagang dengan AS

Presiden Tiongkok Xi Jinping. (Anadolu Agency)

Beijing: Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan bahwa “Tak akan Terdapat pemenang” dalam perang dagang dengan Amerika Perkumpulan (AS), seraya bertekad bahwa negaranya akan mencapai Sasaran pertumbuhan Kepada tahun ini.

Mantan presiden AS Donald Trump – yang kembali ke Gedung Putih bulan depan – melancarkan perang dagang dengan Tiongkok selama masa jabatan pertamanya. Ia mengecam Tiongkok atas dugaan pencurian kekayaan intelektual dan praktik “Tak adil” lainnya.

Trump telah berjanji Kepada mengenakan tarif yang lebih tinggi terhadap Tiongkok setelah menjadi presiden Tengah pada 20 Januari 2025, di Begitu Beijing sedang bergulat dengan pemulihan ekonomi pascapandemi.

“Perang tarif, perang dagang, dan perang teknologi bertentangan dengan tren historis dan aturan ekonomi, dan Tak akan Terdapat pemenang,” kata Xi tentang Rekanan Tiongkok-AS Begitu Berjumpa beberapa kepala lembaga keuangan multilateral di Beijing, menurut kantor Informasi CCTV, Selasa, 10 Desember 2024.

Cek Artikel:  20 Penumpang Bahtera Dilaporkan Hilang di 'Segitiga Emas', Didominasi Golongan Pemberontak Etnis Myanmar

“Tiongkok bersedia menjaga dialog dengan pemerintah AS, memperluas kerja sama, mengelola perbedaan, dan mendorong pengembangan Rekanan Tiongkok-AS ke arah yang Konsisten, sehat, dan berkelanjutan,” tutur Xi.

Beijing menargetkan pertumbuhan tahunan Sekeliling lima persen tahun ini, meski konsumsi domestik lesu, pengangguran tinggi, dan krisis berkepanjangan di sektor properti.

Xi juga mengatakan selama pertemuan hari ini bahwa Tiongkok Mempunyai “keyakinan penuh” dalam mencapai tujuan pertumbuhan 2024.

Pernyataannya muncul Begitu data Formal menunjukkan ekspor Tiongkok naik bulan Lewat pada tingkat yang lebih Pelan dari yang diharapkan, sementara impor menyusut lebih jauh, menggarisbawahi tantangan yang Lagi dihadapi Tiongkok.

Baca juga:  Trump: Perang Dagang Tak Menyakiti Amerika Perkumpulan

Cek Artikel:  Demonstrasi Pendukung Le Pen di Paris Berubah Jadi Unjuk Kekuatan Politik

Mungkin Anda Menyukai