KETUA Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Tegar Santoso meminta Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri segera bekerja Buat melaksanakan instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait mencegah kebocoran keuangan negara.
Sugeng menilai Kortas Tipikor Polri telah diberi kewenangan dalam mencegah maupun menindak kasus korupsi. Ia mengatakan inilah saatnya Polri menjalankan instruksi Presiden Prabowo tersebut.
“Kita lihat Kortas Tipikor itu Dapat memenuhi Asa masyarakat dan juga presiden dalam pemberantasan korupsi. Ini Krusial sekali, Kortas Tipikor harus unjuk gigi,” kata Sugeng, ketika dihubungi, Rabu (11/12).
Sementara itu, Pengamat kepolisian Bambang Rukminto menilai Kortas Tipikor Polri harus segera bergerak dalam memberantas korupsi. Ia mengatakan publik menunggu kontribusi Polri dalam upaya memerangi korupsi di Indonesia.
“Dengan dibentuknya Kortas Tipikor Polri, harusnya Eksis capaian dalam kuartal pertama pemerintahan Presiden Prabowo harus Eksis capaian yang harus dibuktikan,” katanya.
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan kepada seluruh Personil Polri Buat mencegah kebocoran keuangan negara. Bagus itu, dalam tindakan penyeludupan, korupsi, dan peredaran narkoba.
“Ingat, Bukan Eksis kesejahteraan kalau kita Bukan Dapat kuat. Bukan Eksis kemakmuran apabila Eksis kebocoran-kebocoran. Tanpa kemakmuran kita Bukan Bisa mengatasi masalah. Karena itu, kepolisian negara itu, Kerabat sangat Krusial,” ujar Prabowo dalam sambutan acara apel Kasatwil Polri 2024, di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 11 Desember 2024.
Prabowo juga berpesan agar Korps Bhayangkara selalu berkomitmen Buat berpihak kepada rakyat. Keinginan ini, kata Prabowo, disampaikan atas nama rakyat Indonesia.
“Atas nama rakyat Indonesia. Atas nama orang tuamu. Atas nama anak-anakmu, kepolisian berpihaklah, dan selalu membela kepentingan rakyat Indonesia,” bebernya.
Selain itu, Prabowo Mau segala daya upaya dapat dilakukan Polri dalam membela bangsa dan negara. Ia mengingatkan bahwa masyarakat selalu menunggu kehadiran Polri.
“Bangsa dan rakyat sangat memerlukan polisi yang terampil,” tutupnya. (M-3)