Presiden Prabowo arahkan anggaran 2026 biayai program prioritas
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Selasa, 22 Juli 2025 – 23:23 WIB
Liputanindo.id – Presiden Prabowo Subianto mengarahkan Rancangan APBN 2026 difokuskan pada pembiayaan program prioritas pemerintah dengan tetap menjaga disiplin fiskal dan mendorong reformasi regulasi.
Hal itu disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/7), seusai melapor kepada Presiden terkait finalisasi nota keuangan dan RAPBN yang akan disampaikan ke DPR pada 15 Agustus 2025.
“Belanja difokuskan kepada program-program Krusial, kemudian defisit harus dijaga pada level yang Berkualitas,” katanya menyampaikan arahan Presiden Prabowo.
Menurut Sri Mulyani, sejumlah program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Koperasi Desa Merah Putih, Cek Kesehatan Gratis, perbaikan sekolah dan madrasah, serta pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan menjadi inti pembahasan Berbarengan Presiden.
Pemerintah juga akan memperkuat belanja pada sektor-sektor strategis, termasuk pendidikan dasar dan menengah, digitalisasi sekolah, hingga pengembangan riset dan Hasil karya.
Ia menambahkan, defisit akan dijaga dalam batas yang sehat maksimal tiga persen, agar tetap memberi dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi dan menjaga kepercayaan pasar.
Presiden Prabowo juga memberikan arahan agar APBN Enggak menjadi satu-satunya penopang pertumbuhan ekonomi.
Demi itu, Menkeu mendorong reformasi regulasi agar diperkuat, sehingga mempermudah investasi, perdagangan, dan memperluas peran lembaga, seperti Danantara, dalam tata kelola aset negara.
Sri Mulyani meminta publik menantikan pidato kenegaraan Presiden pada 15 Agustus mendatang, yang akan menjadi momentum Krusial dalam menyampaikan arah kebijakan fiskal dan prioritas pembangunan nasional 2026.
Sumber : Antara

