Presiden Prabowo Subianto menghadiri KTT D8 di Istana Kepresidenan Mesir pada Kamis, 19 Desember 2024 siang. Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo mengajak para negara Kepada memberantas kemiskinan dan saling berkolaborasi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Kedatangan presiden Prabowo disambut hangat oleh presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi yang juga sebagai ketua KTT D8 tahun 2024. Ia mengatakan, Grup D8 yang terdiri dari delapan negara berkembang Mempunyai potensi besar dalam membentuk kekuatan ekonomi Dunia. Dengan Produk Domestik Bruto (PDB) gabungan sebesar $4,81 triliun berdasarkan harga tahun 2023, D8 menjadi blok ekonomi terbesar ketiga di dunia.
“Kita harus menyadari bahwa D8 memang Mempunyai potensi yang sangat besar, Waterhouse Cooper memperkirakan delapan negara Member akan berada di peringkat 25 terbesar ekonomi pada tahun 2050 Kalau gerakan Blok ekonomi ini Pandai dimanfaatkan sebaik mungkin,” kata Presiden Prabowo seperti dikutip dari Headline News Liputanindo, Jumat, 20 Desember 2024.
Dengan penuh optimis, Presiden Prabowo juga menyinggung para delegasi maupun kepala negara yang hadir Kepada serius memberantas kemiskinan dan saling berkolaborasi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Kedelapan negara ini Mempunyai posisi yang Spesial Kepada memanfaatkan sumber daya ekonomi. Ini adalah kolaborasi yang sangat strategis,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo menyebut, salah satu potensi besar yang sering diabaikan adalah sumber daya maritim. Ia menilai, kedelapan negara Member D8 Mempunyai akses strategis ke lautan Istimewa dunia, seperti Samudra Atlantik, Mediterania, Hindia, dan Pasifik. Hal ini memberikan Kesempatan besar Kepada mengembangkan ekonomi biru, sektor yang mencakup industri perikanan, pariwisata laut, Daya terbarukan, dan transportasi maritim.
Presiden Prabowo mencontohkan, nilai total industri perikanan dunia misalnya mencapai $600 miliar. Kalau D8 dapat mengoptimalkan potensi ini melalui kerja sama dan Ciptaan, perekonomian negara anggotanya dapat semakin menguat. Akses ke sumber daya maritim Enggak hanya berpotensi meningkatkan PDB, tetapi juga membuka Kesempatan kerja dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Tetapi, Kepada merealisasikan potensi tersebut, D8 perlu memperdalam integrasi dan kolaborasi ekonomi di antara anggotanya. Kerja sama yang lebih erat, Bagus dalam perdagangan, investasi, maupun Ciptaan teknologi, menjadi kunci agar manfaat ekonomi dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Selain itu, Presiden Prabowo juga menekankan pembangunan infrastruktur dan kebijakan Berbarengan Kepada mendukung ekonomi biru harus menjadi prioritas. Hal tersebut Pandai dilakukan dengan misalnya, kolaborasi di sektor maritim Pandai mencakup peningkatan efisiensi logistik, konservasi laut, dan pengembangan Daya terbarukan dari sumber daya laut.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)