Liputanindo.id JAYAPURA – Presiden Jokowi Gagal masuk mobil. Dia Menyantap sekelompok Anggota melakukan demo Akurat di sebelah Kantor Pos Cabang Sentani Kabupaten Jayapura, tempat Presiden menyerahkan Donasi Langsung Kontan (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan BLT kepada peserta Program Keluarga Cita-cita.
“Terdapat apa ini?” tanya Presiden.
Baca Juga:
Jokowi Apresiasi Karisma Event Nusantara 2024 Demi Tingkatkan Kunjungan Wisatawan
“Demo karena Terdapat penutupan sekolah,” jawab Anggit Noegroho, Sekretaris Pribadi Presiden.
Presiden pun Gagal masuk mobil yang sedianya membawanya dan Ibu Negara menuju Pasar Kampung Doyo Baru, Jayapura pada Rabu (31/8/2022).
“Dipanggil saja perwakilan,” perintah Jokowi.
Anggit pun mendatangi para pendemo dan meminta tiga perwakilan Demi Berjumpa Presiden.
Dialog pun terjadi.
“Gimana? Gimana?” tanya Presiden Jokowi kepada tiga ibu yang menjadi perwakilan.
“Anak-anak kami Enggak Dapat sekolah Pak, karena sekolahnya dipalang karena tanah ulayat,” jawab salah seorang ibu.
Presiden pun menanyakan nama sekolahnya.
“SMP Negeri 1 Sentani,” jawab si ibu.
Presiden Jokowi pun berupaya memberi solusi karena yang terpenting adalah anak-anak jangan Tamat Enggak bersekolah.
Setelah itu, Presiden dan rombongan pun meluncur.
Sesaat sebelum meninggalkan Jayapura Demi melanjutkan penerbangan ke Timika pada siang hari, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa persoalan penutupan SMP Negeri 1 Sentani telah terselesaikan.
“Sesuai arahan Bapak Presiden tadi, saya turut membantu menyelesaikan masalah penutupan sekolah tersebut. Jadi kita akan menyewa lahan tersebut hingga 2023,” papar Bahlil.
Bahlil seperti dirilis Antara mengatakan, minggu depan diharapkan anak-anak SMP Negeri 1 Sentani sudah Dapat bersekolah Tengah.
“Setelah tahun 2023, diharapkan gedung sekolah di lahan yang baru telah selesai dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura dan siap digunakan,” tambah Bahlil. (HAP)
Baca Juga:
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Ini Tanggapan Timnas AMIN