Presiden Joko Widodo Diprediksi Isi Kursi Mensos Ketimbang Reshuffle Kabinet

Presiden Joko Widodo Diprediksi Isi Kursi Mensos Ketimbang Reshuffle Kabinet
Presiden Joko Widodo .(Antara)

ANALIS komunikasi politik Hendri Satrio memprediksi Presiden Joko Widodo akan mengganti Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang mundur karena ikut serta dalam Pilkada Serentak dengan pelaksana tugas (Plt) dibandingkan kembali me-reshuffle kabinetntya.

Hal itu sudah terbukti dari kursi Menteri Sosial yang sebelumnya dijabat Risma kini diisi oleh Menko PMK Muhadjir Effendy. Menurutnya, posisi Seskab juga bisa diisi oleh Mensesneg Pratikno karena masih dalam cakupan pekerjaan yang sama.

“Saya kira pak Jokowi akan lebih memilih menteri-menteri yang mundur tersebut dengan pelaksana tugas, seperti Mensos kan pada akhirnya diisi oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, nah kalau Seskab ini bisa juga diisi oleh Pratikno, jadi nantinya pak Pratikno akan menjabat sebagai Mensesneg sekaligus Seskab,” kata Hensat, Selasa (10/9).

Cek Artikel:  Hadiri Kongres NasDem, Jokowi Bernostalgia dengan Bang Surya

Baca juga : Ikut Pilkada DKI, Seskab Pramono belum Serta-Merta Mundur dari Jabatannya

Founder Lembaga Survei KedaiKOPI itu juga tak memungkiri jika nantinya Presiden Jokowi akan mereshuffle kabinet di sisa akhir jabatannya yang tinggal kurang lebih satu bulan lagi. Asal Mula, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

Tetapi, menurut Hensat, saat ini lebih memungkinkan Jokowi akan mengganti menteri-menteri yang mundur tersebut dengan pelaksana tugas, kecuali jika Jokowi ingin mempersiapkan calon-calon menteri untuk pemerintahan Prabowo Subianto ke depannya.

“Kalau reshuffle kabinet menurut saya belum mungkin kecuali pak Jokowi ingin mempersiapkan calon-calon yang akan mengisi pos-pos tersebut untuk pemerintahan Prabowo nanti, tapi saat ini nampaknya masih bisa diisi oleh pelaksana tugas mengingat masa jabatan pak Jokowi yang tinggal sedikit lagi berakhir,” kata Hensat.

Cek Artikel:  Peran dan Kontroversi Mahkamah Akbar dalam Dinamika Politik Indonesia

Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung sudah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya kepada Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Keduanya mundur dikarenakan keikutsertaannya dalam Pilkada Serentak.

Risma diketahui merupakan salah satu calon gubernur yang akan berkontestasi di Pilkada Jawa Timur. Sementara Pramono Anung menjadi salah satu calon gubernur di Pilkada Jakarta. Posisi Risma sendiri sudah diisi oleh Muhadjir Effendy, namun hingga kini Jokowi belum menentukan siapa yang akan mengisi jabatan Pramono Anung. (J-2)

Mungkin Anda Menyukai