Presiden Jerman Serukan Persatuan Pascaserangan di Pasar Natal Magdeburg

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier. (Anadolu Agency)

Berlin: Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan bahwa serangan mematikan di pasar Natal di Magdeburg telah meninggalkan “bayang-bayang kelam” dalam perayaan Natal tahun ini. Dalam pidatonya, ia mengimbau seluruh rakyat Jerman Demi Enggak terpecah oleh aksi-aksi ekstremisme.

“Bayang-bayang kelam menyelimuti Natal kali ini,” ujar Steinmeier, merujuk pada perasaan duka, horor, dan kebingungan yang muncul akibat peristiwa tragis tersebut, seperti dikutip dari France 24, Selasa, 24 Desember 2024.

Ia menyerukan persatuan nasional di tengah memanasnya perdebatan terkait keamanan dan imigrasi. 

“Kebencian dan kekerasan Enggak boleh menjadi kata akhir. Kita Enggak boleh membiarkan diri kita terpecah. Mari kita berdiri Serempak,” tegas Steinmeier.

Pernyataan ini disampaikan sehari setelah partai sayap kanan, Alternatif Demi Jerman (AfD), mengadakan aksi yang mereka sebut sebagai “unjuk rasa peringatan” bagi para korban di Magdeburg. Dalam aksi tersebut, salah satu orator menyerukan agar Jerman “menutup perbatasan.”

Cek Artikel:  Joe Biden Sesumbar Soal Minimnya Tindakan Netanyahu Lelah Kesepakatan Pembebasan Sandera

Motif Pelaku Serangan

Sementara itu, aksi tandingan bertajuk “Jangan Biarkan Kebencian Menang” diadakan di dekat Posisi kejadian oleh inisiatif anti-ekstremisme.

Steinmeier mengakui adanya ketidakpuasan besar terhadap situasi politik di Jerman, tetapi menegaskan bahwa “demokrasi kita tetap kuat dan kokoh.”

Pelaku serangan di Magdeburg adalah seorang dokter asal Arab Saudi bernama Taleb al-Abdulmohsen, 50 tahun. Ia ditangkap di Posisi kejadian pada Jumat setelah menabrakkan mobil SUV sewaan ke kerumunan di pasar Natal, menebar maut dan kepanikan di tengah perayaan.

Meski telah beberapa hari berlalu, motif Abdulmohsen Lagi belum Jernih. Ia diketahui Mempunyai riwayat unggahan media sosial yang berisi pandangan anti-Islam, kemarahan terhadap otoritas Jerman, serta dukungan terhadap teori konspirasi sayap kanan tentang “Islamisasi” Eropa.

Menurut laporan Der Spiegel, Abdulmohsen sempat menuliskan di media sosial bahwa ia memperkirakan dirinya akan meninggal tahun ini dan sedang mencari “keadilan” dengan Langkah apapun. 

Cek Artikel:  AS Enggak Percaya Netanyahu Berniat Akhiri Konflik di Timur Tengah

Polisi menemukan surat Amanah di dalam mobil BMW yang digunakan dalam serangan tersebut, yang menyatakan seluruh harta miliknya akan diserahkan kepada Palang Merah Jerman, tanpa pesan politik apapun.

Harian Die Welt melaporkan, bahwa Abdulmohsen Mempunyai riwayat gangguan mental, meski belum Terdapat konfirmasi Formal dari otoritas terkait.

Seruan Solidaritas

Serangan ini semakin memperburuk perdebatan tentang migrasi dan keamanan di Jerman, terutama menjelang pemilu nasional dua bulan mendatang. AfD yang kian Terkenal dalam survei, memanfaatkan kejadian ini Demi mendorong agenda mereka.

Pemerintah Jerman mendapat tekanan Demi menjelaskan kemungkinan kelalaian keamanan terkait Abdulmohsen, yang diketahui telah menjadi perhatian Arab Saudi selama bertahun-tahun. Saudi menyatakan bahwa mereka telah berulang kali memperingatkan Jerman tentang Abdulmohsen, yang tiba di Jerman pada 2006 dan memperoleh status pengungsi 10 tahun kemudian.

Seorang sumber yang dekat dengan pemerintah Saudi mengatakan bahwa kerajaan tersebut telah beberapa kali meminta ekstradisi Abdulmohsen.

Cek Artikel:  MER-C Indonesia Beri Donasi Obat-Obatan Buat Klinik Gozara Herat

Kanselir Jerman, Olaf Scholz, berjanji Demi menyelidiki secara menyeluruh apakah Terdapat kelalaian keamanan sebelum serangan terjadi. Abdulmohsen Begitu ini ditahan di fasilitas keamanan tinggi dan didakwa atas lima tuduhan pembunuhan serta 205 percobaan pembunuhan, meskipun belum Terdapat dakwaan terkait terorisme.

Pasar Natal di Jerman telah dijaga ketat sejak serangan teror di Berlin pada 2016, di mana seorang pelaku menabrakkan truk ke pasar Natal dan menewaskan 13 orang. Pasar Natal Magdeburg juga dilengkapi barikade, Tetapi Abdulmohsen berhasil memanfaatkan celah lima meter Demi memasuki area pasar dan menyerang kerumunan.

Steinmeier turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, termasuk seorang anak Pria berusia sembilan tahun dan empat Perempuan berusia 45 hingga 75 tahun.

“Dalam kesedihan ini, kalian Enggak sendiri,” ujar Steinmeier. “Seluruh rakyat Jerman merasakan duka dan berduka Serempak kalian.” (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Arab Saudi Sempat Peringatkan Jerman Terkait Serangan Pasar Natal

Mungkin Anda Menyukai