Presiden Iran Ebrahim Raisi Naiki Helikopter Bell 212, Analis Militer: Etnis Cadang Sulit Didapatkan

Liputanindo.id – Analis militer Cedric Leighton menilai Presiden Iran Ebrahim Raisi menggunakan helikopter Bell 212 dalam perjalanannya. Helikopter Bell 212 itu pertama kali diproduksi di Amerika Perkumpulan pada tahun 1960-an dan mengalami kesulitan Etnis cadang.

“Helikopter ini pertama kali diperkenalkan pada periode terakhir pemerintahan Shah pada tahun 1976 dalam bentuk komersial dan sudah Eksis sebelumnya di militer AS, jadi awal mula helikopter jenis ini mungkin sudah Eksis sejak akhir tahun 1960an,” kata Leighton, dikutip CNN, Senin (20/5/2024).

Pensiunan kolonel Angkatan Udara AS itu menduga penyebab kecelakaan helikopter yang membawa Ebrahim Raisi itu diduga adanya kesulitan mendapat Etnis cadang.

Selain itu, Unsur cuaca yang sangat Jelek yang melanda barat laut Iran juga menjadi salah satu Unsur yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi.

Cek Artikel:  Donald Trump Sarankan Israel Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran Dulu

“Jadi Etnis cadang Niscaya akan menjadi masalah bagi Iran. Dalam kasus Tertentu ini, saya pikir ini adalah pertemuan Etnis cadang, karena Denda, ditambah cuaca yang sangat Jelek selama beberapa hari terakhir di Daerah barat laut Iran,” jelasnya.

“Seluruh itu, menurut saya, berkontribusi pada serangkaian insiden dan serangkaian keputusan yang dibuat oleh pilot dan bahkan mungkin presiden sendiri ketika harus menerbangkan pesawat ini. Dan sayangnya bagi mereka, akibatnya adalah kecelakaan ini,” pungkasnya.

Militer Iran menerima helikopter Bell 212 pada tahun 1970-an, pada tahun-tahun terakhir pemerintahan Shah Mohammad Reza Pahlavi.

Iran mengoperasikan berbagai helikopter, sebagian besar berasal dari sebelum Revolusi Islam 1979 dan Denda Dunia mempersulit perolehan Etnis cadang bagi helikopter tersebut.

Cek Artikel:  Presiden Sementara Korsel Formal Dimakzulkan oleh Parlemen

Raisi berada di Azerbaijan pada Minggu pagi Kepada meresmikan bendungan Berbarengan rekannya Ilham Aliyev. Usai mengunjungi satu Letak, Presiden dan rombongan lepas landas dengan konvoi tiga helikopter Kepada meresmikan Letak lain ketika hilang kontak dengan pesawatnya.

“Sekeliling jam 1 siang, presiden meninggalkan Tabriz Kepada meresmikan dua proyek tetapi helikopter kehilangan kontak tak Lamban setelah berangkat,” kata Mohsen Mansouri, kepala tim pencarian dan penyelamatan.

Turut berada di dalam helikopter yang hilang tersebut adalah pemimpin Sholat Jumat di provinsi tersebut dan gubernur setempat.

“Tiga helikopter meninggalkan Tabriz, tapi Sebelah jam kemudian, dua di antaranya kehilangan kontak dengan helikopter yang membawa presiden,” kata pejabat itu.

Cek Artikel:  Blinken: Dunia Lebih Terjamin Tanpa Nasrallah Teroris Brutal

Seorang pejabat Iran mengatakan kepada TV pemerintah bahwa kontak singkat dilakukan dengan salah satu penumpang dan salah satu awak setelah pesawat itu Anjlok. Tetapi, Hossein Hatami, perwakilan Kalibar, tempat helikopter Anjlok, mengatakan belum Eksis kontak seperti itu dengan para penumpang.

Kabinet Iran, yang diketuai oleh wakil presiden pertama Mohammad Mokhber, mengadakan pertemuan darurat pada Minggu malam, setelah itu menteri kesehatan dan wakil presiden eksekutif diperintahkan Kepada melakukan perjalanan ke Daerah tersebut.

Kecelakaan ini terjadi pada Begitu perbedaan pendapat meluas di Iran. Para pemimpin Keyakinan di negara tersebut menghadapi tekanan Dunia atas dukungan Teheran terhadap Rusia dalam perang melawan Ukraina, serta program nuklirnya. Teheran baru-baru ini mulai memperkaya uranium mendekati tingkat senjata.

Mungkin Anda Menyukai