Presiden Formalkan RS Kemenkes Makassar Agar tidak Buang Devisa Rp180T

Presiden Resmikan RS Kemenkes Makassar Agar tidak Buang Devisa Rp180T
Presiden Formalkan RS Kemenkes Makassar(MI/LINA HERLINA)

PRESIDEN Joko Widodo didampingi istri, Dengkiana meresmikan Rumah Lara (RS) Kemenkes Makassar yang merupakan rumah sakit khusus otak, jantung dan kanker di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (6/9).

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit ke-8 yang diresmikan Presiden Jokowi dari 15 rumah sakit yang dibangun Kementerian Kesehatan.

“Rumah sakit ini memiliki lebih 900 kamar, dibangun untuk pasien dengan derajat keparahan tinggi yang berasal dari Maluku dan Papua, karena sidah dilengkapi dengan alat canggih sehingga tidak harus lagi ke Jakarta,” sebut Budi Gunadi

Baca juga : Kemenkes dan Korsel Kerja Sama Perawatan Covid-19 dengan Sel Punca

Cek Artikel:  Presiden akan Menerima Kunjungan Kenegaraan Paus Fransiskus Rabu Pagi

Presiden Jokowi sebelum meresmikan rumah sakit tersebut mengatakan, jika sebelumnya rumah sakit-rumah sakit yang ia datangi agak gelap, sehingga dibangunlah rumah sakit ke-8 ini, setelah tadi pagi sempat meresmikan rumah sakit ke-7 di Surabaya Jawa Timur.

“Peresmian ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah. RS yang baru diresmikan ini memiliki fasilitas yang sangat lengkap, termasuk empat tower dengan 12 lantai, melebihi standar hotel bintang lima,” kata Jokowi.

Selain itu, RS ini juga dilengkapi dengan ruang operasi yang sangat canggih dan sudah dilengkapi peralatan serba digital.

Baca juga : Presiden: Pembangunan RSIA Berkualitas Diharapkan Turunkan Bilangan Kematian Ibu dan Anak

Cek Artikel:  Gelaran MTQ Bawa Berkah Bagi UMKM Kaltim

Presiden Jokowi juga menambahkan bahwa pemerintah tidak hanya membangun RS di daerah, tetapi juga memastikan bahwa fasilitas kesehatan yang ada di daerah tersebut memiliki kualitas yang sama dengan yang ada di Jakarta.

“Kita tidak ingin lagi masyarakat sakit harus berobat ke luar negeri, seperti Singapura, Malaysia, Amerika, atau Jepang. Cukup di Makassar, karena fasilitas kesehatan kita tidak kalah,” tambah Presiden Jokowi.

Dengan peresmian RS ini, diharapkan dapat mengurangi biaya devisa yang hilang karena berobat ke luar negeri, yang mencapai Rp180 triliun per tahun.

Baca juga : Telan Anggaran Rp777 M, Jokowi Formalkan Gedung Pelayanan Kanker RS Dharmais

RS yang baru diresmikan ini memiliki 920 tempat tidur, dan merupakan salah satu RS terbesar di Indonesia. Selain itu, RS ini juga akan menjadi pusat rujukan bagi pasien dari daerah lain di kawasan Indonesia Timur.

Cek Artikel:  JK Dorong Bingungkatan Kualitas Tenaga Medis PMI

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,56 triliun untuk membangun RS ini, dan akan terus meningkatkan fasilitas kesehatan di daerah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.

Setelah meresmikan RS Kemenkes Makassar di kawasan CPI Makassar, Presiden Jokowi melanjutkan peresmian Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RS Wahidin Sudirohusodo Kemenkes Makassar, dengan jumlah kamar 250 dan 155 tempat tidur. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai