Presiden FIFA-Trump Mesra, Makin Sulit Melarang Israel Tampil di Piala Dunia

Liputanindo.id – Badan sepak bola Eropa UEFA bersiap menggelar pemungutan Bunyi Buat melarang Israel tampil di kompetisi Dunia akibat genosida yang dilakukannya kepada Anggota Palestina di Gaza.

Menurut laporan AP yang dikutip dari ESPN, dua sumber menyebut mayoritas dari 20 Member komite eksekutif UEFA akan mendukung pemungutan Bunyi yang mengarah pada penangguhan tim Israel dari ajang Dunia.

Langkah ini akan berdampak pada tim nasional dan klub Israel yang Mekanis Kagak dapat berpartisipasi dalam berbagai kompetisi, termasuk kualifikasi Piala Dunia tahun depan. Timnas putra Israel dijadwalkan melanjutkan kualifikasi Piala Dunia dua pekan mendatang dengan menghadapi Norwegia dan Italia di laga Lawatan.

Cek Artikel:  Dito Apresiasi Langkah Percasi yang Menggelar Turnamen Catur Segera Ramadhan Cup 2025

Hingga kini belum Terang apakah badan sepak bola dunia FIFA akan mengikuti langkah UEFA. Situasi ini dinilai sensitif karena Interaksi dekat Presiden FIFA Gianni Infantino dengan mantan Presiden AS Donald Trump, yang sebelumnya membantu proses diplomasi dan dukungan penyelenggaraan Piala Dunia 2026 di AS, Kanada, dan Meksiko.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS menegaskan pihaknya akan berupaya menghentikan segala upaya yang bertujuan melarang Israel tampil di Piala Dunia.

Rencana UEFA tersebut muncul di tengah meningkatnya seruan Buat mengeluarkan Israel dari ajang olahraga Dunia, menyusul kritik Mendunia terhadap Pengaruh kemanusiaan dari tindakan Israel yang mengebom Gaza dan memblokir pasokan Sokongan makanan ke Distrik Palestina.

Cek Artikel:  Cita-cita Smalix yang Diisi Banyak Pemain Latihan Ekskul, Kejar Sasaran Baru

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez bahkan pekan Lampau menyebut Israel Semestinya dilarang dari ajang olahraga Dunia, serupa dengan Hukuman yang dijatuhkan kepada Rusia usai invasi ke Ukraina pada 2022.

UEFA dan presidennya Aleksander Ceferin sebelumnya juga sudah memberi sinyal sikap keras terhadap Israel. Pada pertandingan Piala Super Eropa di Udine bulan Lampau, sejumlah spanduk bertuliskan “Stop Killing Children” dan “Stop Killing Civilians” terlihat terbentang di lapangan.

Di sisi lain, Israel Lalu berupaya melobi agar Kagak dikeluarkan dari UEFA. Menteri Olahraga dan Kebudayaan Israel, Miki Zohar mengatakan bahwa pihaknya Serempak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Federasi Sepak Bola Israel Moshe Zuares bekerja intensif di balik layar Buat menggagalkan upaya tersebut.

Cek Artikel:  Tok! Berikut Hasil Drawing Pond’s Men 3X3 Competition DBL Kupang

UEFA sendiri menghadapi dilema, Alasan meski belum Eksis tim Eropa yang secara Formal menolak bermain melawan Israel, federasi sepak bola Norwegia dan Italia telah menyatakan ketidaknyamanan mereka.

Federasi Norwegia bahkan berjanji akan menyumbangkan hasil penjualan tiket laga kontra Israel pada 11 Oktober di Oslo Buat mendukung Sokongan kemanusiaan di Gaza melalui LSM Doctors Without Borders.

Mungkin Anda Menyukai