Liputanindo.id, JEDDAH — Pertandingan hidup-Wafat Timnas Indonesia menghadapi Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 siap jadi ujian terbesar Garuda Asia di King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10/2025) Pagi hari pukul 02.30 WIB. Hanya kemenangan dengan selisih gol tertentu yang Dapat menjaga asa Garuda Asia lolos Mekanis ke Piala Dunia 2026.
Bukan Terdapat ruang Demi kesalahan. Selain harus menang dengan selisih minimal dua gol, Indonesia juga harus berharap hasil laga lain berpihak, yakni Irak mengalahkan Arab Saudi dengan selisih satu gol agar tiket Mekanis ke Piala Dunia Dapat diamankan.
Pemberdayaan BRI Bawa UMKM di Solo Sulap Limbah Jadi Produk Bernilai Tinggi
Rekor Minor Indonesia vs Irak
Sejak pertemuan pertama pada 1973, Garuda Asia belum pernah menaklukkan Irak dalam sembilan laga. Hasil terbaik Indonesia adalah imbang 1-1 pada kualifikasi Piala Dunia 1974. Kekalahan dari Arab Saudi di laga pembuka Membikin Timnas Indonesia Mempunyai pekerjaan rumah, terutama pada lini tengah yang mudah ditembus dan transisi pertahanan yang belum Konsisten.
Instruktur Patrick Kluivert menilai kekalahan timnya disebabkan oleh kesalahan mendasar dalam menjaga ruang dan koordinasi lini belakang. “Kami Bukan melakukan marking dengan Bagus di area belakang, terutama di antara lini. Pemain sayap Musuh Dapat masuk dan berbalik badan Demi menekan pertahanan kami. Itu Bukan boleh terjadi, tapi kembali Kembali, itu terjadi,” ujarnya seperti dikutip dari laman AFC.
Meski demikian, Kluivert tetap mengapresiasi semangat juang skuad Garuda. “Kami kemasukan gol-gol yang terlalu mudah. Kami memulai babak kedua dengan cukup Bagus, tetapi hasil akhirnya tetap mengecewakan. Meski begitu, para pemain saya berjuang seperti singa,” kata Instruktur asal Belanda itu.
Menjelang laga melawan Irak, Kluivert meminta pemainnya melupakan kekalahan sebelumnya dan Konsentrasi penuh pada laga krusial berikutnya. “Kami Lagi punya satu pertandingan Kembali, melawan tim yang juga bagus. Kami Bukan boleh menundukkan kepala. Dalam tiga hari ke depan kami akan menghadapi Irak, dan pertandingan itu wajib kami menangkan,” tegasnya.
Indonesia diharapkan Dapat menurunkan Calvin Verdonk, yang absen di laga perdana karena cedera, sementara Kluivert akan menentukan susunan pemain dengan cermat.
Irak di Era Graham Arnold
Irak, yang dijuluki Singa Mesopotamia, merupakan salah satu dari hanya tiga tim yang belum pernah dikalahkan Indonesia selama kualifikasi Piala Dunia 2026, selain Australia dan Jepang. Laga ini menjadi debut Irak di Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Rendah Instruktur baru, Graham Arnold.
Arnold membawa perubahan taktik, mengandalkan pola 4-3-3 atau 4-4-2, lebih menekankan serangan sayap, berbeda dari era Jesus Casas yang bermain 4-2-3-1. Meski begitu, nama-nama andalan seperti Aymen Hussein, Mohanad Ali, Zidane Iqbal, Osama Rashid, Bashar Rasan, dan Frans Putros tetap menjadi andalan.
Perkiraan susunan pemain:
Irak (4–4-2)
Jalal Hassan; Merchas Doski, Rebin Sulaka, Ahmaed Yahya, Sherko Karim; Kevin Yakob, Amir Al Ammari, Osama Rashid, Youssef Amyn; Ibrahim Bayesh, Aymen Hussein
Instruktur: Graham Arnold
Indonesia (4–4-2)
Marten Paes; Kevin Diks, Rizky Ridho, Jay Idzes, Dean James; Eliano Reijnders, Joey Pelupessy, Thom Haye, Yakob Sayuri; Ragnar Oeratmangoen, Ole Romenij
Instruktur: Patrick Kluivert
Head to head Indonesia vs Irak:
- 16/3/1973: Irak 1–1 Indonesia
- 21/3/1973: Irak 3–2 Indonesia
- 17/8/1977: Irak 2–0 Indonesia
- 17/8/1978: Indonesia 0–4 Irak
- 26/11/1996: Irak 4–0 Indonesia (Uji coba)
- 19/11/2013: Indonesia 0–2 Irak (Kualifikasi Piala Asia 2015)
- 16/11/2024: Irak 5–1 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 2026)
- 15/1/2024: Indonesia 1–3 Irak (Piala Asia 2023)
- 6/6/2024: Indonesia 0–2 Irak (Kualifikasi Piala Dunia 2026)


