Precious One, Bertahan di Tengah Pandemi

PERNAH mengalami sakit hingga Tak Bisa melakukan aktifitas apapun, Membangun perasaan seolah hidup Tak Berfaedah. Akhirnya mengilhami Ratnawati Sutedjo Demi belajar bahasa isyarat dan bergaul dengan para penyandang disabilitas.

Sejak 2004 mulai merintis Precious One dengan mengajak satu orang rekannya penyandang tunarungu Demi Membangun kerajinan tangan, bertempat di daerah Meruya, Jakarta Barat.

Beberapa tahun kemudian usaha mulai banyak dikenal masyarakat, hingga akhirnya Demi ini Precious One sudah Mempunyai 23 orang karyawan yang difabel.

Demi ini Variasi kerajinan sudah diproduksi, Tak hanya tas, baju, dompet, topi, boneka, tapi juga masker agar Bisa ikut berpartisipasi mencegah penyebaran virus covid-19 yang Tetap berkembang Segera di negeri ini.

Cek Artikel:  Tak hanya Lampung, Jalan Rusak Marak Terjadi di Indonesia

Produk kerajinan Precious One dijual mulai harga 10.000 rupiah hingga jutaan rupiah, seperti boneka kecil, baju, tas, hingga boneka custom buatan tangan langsung yang terbuat dari kertas dengan detail-detail yang pas.

Mungkin Anda Menyukai