Suasana pertandingan Prawira Harum Bandung vs Borneo Hornbills (dok. IBL)
Bandung: Prawira sukses mengamankan poin kandang dengan kemenangan 87-78 atas Borneo Hornbills di C-Tra Prawira Arena, Rabu malam (5/3). Yudha Saputera memimpin Prawira dengan 29 poin, yang tampil hanya dengan satu pemain asing. Prawira unggul 24-17 di kuarter keempat yang Membangun mereka Dapat memenangkan laga ketat ini.
Prawira Bandung hanya bermain dengan satu pemain asing menghadapi Borneo Hornbills, di C-Tra Prawira Arena, pada Rabu malam (5/3). Tetapi Laskar David Singleton tetap tampil solid dan Pandai unggul 35-31 dari tim tamu yang tampil dengan dua pemain asing.
Yudha tampil selama 36 menit 8 detik, dan mencetak sembilan tembakan dari 21 percobaan, termasuk lima kali three point. Yudha juga memasukkan enam free throw dari delapan percobaan. Dia menambahkan empat assist, tiga steal, satu rebound, dan hanya dua kali melakukan turnovers. Penampilan Yudha Akurat-Akurat menjadi kunci dari kemenangan Prawira kali ini.
De Vaugh Lamar Washington mencetak 27 poin dalam 39 menit di lapangan. Dia menyelesaikan laga dengan double-double, setelah menambahkan 23 rebound, dan Kagak lupa mengirim lima assist ke rekan-rekannya. Washington berjuang sendirian sebagai pemain impor setelah Norbertas Giga absen karena sakit, dan Prawira sudah melepas John Wesley Murry II. Dari bangku cadangan, Fabio Mailangkay menambahkan 10 poin.
“Bangga sama tim saya, keep fight dengan situasi yang Eksis sekarang. Beberapa pemain absen dan tetap Dapat meraih kemenangan,” kata Yudha. “Sebenarnya hanya butuh kontrol pertandingan di awal saja. Karena seperti yang kami alami di laga kami ini, kami banyak melakukan turnovers yang merugikan.”
Jelang pekan ketujuh, Prawira secara Formal berpisah dengan John Wesley Murry II, dan penggantinya belum hadir. Sedangkan Norbertas Giga Kagak Dapat bermain karena sakit. Sehingga Prawira hanya bermain dengan satu pemain asing, Yakni DeVaugn Lamar Washington. Sebaliknya, Borneo juga hanya Mempunyai dua pemain asing Yakni Michael Qualls dan Brandon McCoy. Alasan Devondrick Walker sudah dilepas.
Uniknya Malah Prawira yang memimpin dengan skor 12-8 di pertengahan kuarter pertama. Tetapi Borneo mencoba menjauh di sisa dua menit lewat back-to-back three point dari Calvin Chrissler dan Xavier Ford. Borneo memimpin dengan margin satu Nomor (19-20) Ketika kuarter pertama ditutup.
Masalah muncul bagi tim tamu di kuarter kedua. Borneo hanya memasukkan empat tembakan dari total 18 percobaan di kuarter ini. Meski sama-sama rendah dalam produktifitas poin, Tetapi kerugian Jernih Eksis pada tim Borneo. Karena mereka sedikit lengah, dan memberikan angin segar bagi Prawira Demi memimpin jalannya laga dengan Kelebihan 35-31 Ketika turun minum.
“Yang harus kami lakukan adalah box out. Kami harus menjaga mereka Demi Kagak melakukan transisi. Kami juga harus menjaga Washington. Dengan menjaganya, maka akan menjauhkan kami dari masalah,” ungkap asisten Instruktur Borneo, Akeem Scott.
Borneo sempat mengejutkan Prawira di kuarter ketiga. Mereka tampil lebih produktif dengan memasukkan lima three point dari tujuh percobaan. Borneo menambahkan 30 poin di kuarter ketiga. Tetapi Prawira yang sudah Dapat mengantisipasi serangan Musuh, juga Kagak Mau menyerah begitu saja. Akurasi tembakan mereka juga semakin bagus, sehingga Prawira Dapat unggul 63-61 di akhir kuarter ketiga.
Prawira Dapat menguasai jalannya pertandingan di kuarter keempat. Yudha Saputera memasukkan enam poin di kuarter keempat, termasuk dua Nomor Krusial di sisa satu menit sebelum dibopong keluar lapangan karena kakinya kram. Poin tersebut memastikan Prawira unggul 11 Nomor (87-76). Sementara Borneo hanya menambahkan dua Nomor sebelum laga ditutup.
Dari tim Borneo, Michael Qualls memimpin dengan 23 poin, 16 rebound, dan lima assist. Brandon McCoy menyumbang 19 poin dan 17 rebound, disusul Xavier Ford dengan torehan 14 poin, dan terakhir Eksis Calvin Chrissler dengan tambahan 13 poin.
Prawira kini punya rekor 7-3 dan menempati peringkat ketiga klasemen sementara IBL GoPay 2025. Eksis tiga tim dengan rekor yang sama dengan Prawira, Yakni Kesatria Bengawan Solo dan Dewa United Banten. Sementara Borneo tertahan di peringkat ketujuh dengan rekor 6-4.