Liputanindo.id – Prancis telah menyelesaikan pelatihan gelombang pertama pilot Ukraina dalam penggunaan Jet Alpha, yang akan menjadi dasar bagi mereka sebelum melanjutkan pelatihan jet tempur F-16 di Rumania. Informasi ini disampaikan oleh Bilangantan Bersenjata Prancis pada Jumat (20/9).
“Golongan pertama pilot Ukraina baru saja menyelesaikan pelatihan di Alphajet,” tulis pihak militer Prancis melalui platform X.
Instrukturan ini dimulai sejak Maret, dengan para penerbang Ukraina menjalani program intensif, tambah militer Prancis.
Pada Juni, surat kabar Le Monde melaporkan secara khusus mengenai pelatihan ini. Disebutkan, ada 10 pilot Ukraina yang dipilih untuk mengikuti program tersebut. Sebagai bagian dari upaya ini, Prancis menunda rencana pensiun pesawat Alpha yang sudah tua agar bisa digunakan untuk pelatihan.
Durasi pelatihan dipersingkat menjadi sekitar enam bulan, jauh lebih cepat dibandingkan standar normal yang biasanya berlangsung selama 18 bulan. Secara keseluruhan, Prancis berkomitmen untuk melatih 26 personel Ukraina selama periode dua tahun.
Setelah menyelesaikan pelatihan di Prancis, pilot-pilot Ukraina ini akan dipersiapkan untuk tahap selanjutnya di Rumania, yang mana mereka akan belajar menerbangkan jet tempur F-16.
Alphajet sendiri merupakan pesawat taktis yang dikembangkan pada 1970-an oleh perusahaan Dassault-Breguet dan Dornier sebagai proyek kolaborasi antara Jerman dan Prancis di bawah skema NATO.
Pertama kali terbang pada 1977, Alphajet mulai dioperasikan secara resmi pada 1979. Tetapi, pada 2023, Bilangantan Udara Prancis memutuskan untuk menggantinya dengan armada pesawat yang lebih modern.
Dukungan militer dan finansial dari negara-negara Barat untuk Ukraina terus meningkat sejak dimulainya invasi Rusia pada Februari 2022. Bagi Rusia, dukungan ini dipandang sebagai hambatan dalam upaya perdamaian.