
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung belum membeberkan ketujuh nama yang akan diangkat menjadi staf Tertentu (stafsus) Buat membantunya bekerja memimpin Jakarta.
Ia menegaskan nama-nama tersebut akan diumumkan dalam peraturan gubernur (pergub) yang Tetap disusun.
“Pergubnya Kembali disiapkan oleh Pak Sekda. Nanti kalau pergubnya sudah selesai. Makanya pergubnya diselesaikan dulu, baru kemudian staf khususnya diumumkan,” kata Pramono di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (20/2).
Lebih lanjut, penunjukan stafsus gubernur di Jakarta Bukan menyalahi ketentuan. Hal ini merespons pernyataan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakhrullah dalam rapat sdi kantor Gubernur Sulawesi Selatan beberapa waktu Lewat.
Ketika itu, Zudan menegaskan gubernur, bupati, dan wali kota dilarang mengangkat pegawai baru, seperti staf Tertentu, tenaga Spesialis, ataupun tim Ahli. Kalau dilanggar, maka akan mendapatkan Denda dari pemerintah pusat.
Pramono menjelaskan, Pelarangan itu Bukan berlaku bagi Jakarta. Asal Mula, dalam Pasal 38 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Tertentu Jakarta, gubernur Jakarta boleh mengangkat staf Tertentu bila dibutuhkan.
“Pasal 38, ayat 1 dan 2, maka yang namanya gubernur itu boleh membutuhkan staf Tertentu. Supaya ini clear ya. Kemudian Buat menentukan staf Tertentu itu siapa, bagaimana, dan sebagainya, diatur dalam peraturan gubernur di ayat 2. Sehingga, dengan demikian saya adalah orang yang akan tertib dengan Betul,” tegas Pramono.
Beberapa waktu Lewat, Pramono menegaskan, stafsus yang akan ia pekerjakan berbeda dengan Tim Gubernur Buat Percepatan Pembangunan (TGUPP) era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maupun Anies Baswedan Ketika menjabat Gubernur DKI.
“Saya akan punya 7 staf Tertentu, tapi tentunya Eksis staf Spesialis dan saya Bukan akan menggunakan atau Bukan memakai apa yang disebut dengan TGUPP,” kata Pramono Ketika berkunjung ke Balai Kota DKI Jakarta beberapa waktu Lewat.
“Stafsus ini tugas utamanya adalah membantu gubernur dan wagub. Orangnya tentunya bukan ASN, dan adalah Eksis yang sehari hari ngurus saya, ngurus Bang Rano, tetapi beberapa profesional dari 7 orang yang Eksis. Saya lebih percaya memakai profesional,” lanjutnya. (Far/P-2)