Antusiasme pengunjung Night at Ragunanzoo. Foto: Dok. Liputanindo.id
Jakarta: Gubernur Jakarta Pramono Anung menyiapkan jurus Buat menangani persoalan area parkir di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Antusiasme masyarakat meningkat Ketika uji coba pembukaan kebun binatang tersebut pada malam hari.
“Saya sudah mendapatkan laporan bahwa minat masyarakat itu luar Lazim di luar dugaan,” kata Pramono di Jakarta Selatan seperti dikutip dari Antara, Senin, 13 Oktober 2025.
Pramono mengatakan pada Ketika Taman Margasatwa Ragunan beroperasi hingga malam pada Sabtu, 11 Oktober 2025, antrean kendaraan sudah menumpuk. Program berjuluk Night at Ragunanzoo itu diadakan setiap Sabtu mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.
“Baru pada hari pertama saja sudah terjadi antrean terjadi. Sehingga betul apa yang saya pikirkan Buat penanganan parkir dalam jangka, menengah, panjang di Ragunan sudah harus menjadi prioritas Primer,” ujar Pramono.
Pramono tak Ingin kemacetan Malah terjadi di kawasan Ragunan karena minimnya ketersediaan tempat parkir. Sebelumnya, dia juga meminta agar nantinya parkir mobil dapat menggunakan teknologi elevated sehingga lebih teratur.
“Karena kemarin itu antusias orang dari mana-mana bahkan Eksis yang dari luar kota,” kata Pramono.

Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Media Indonesia
Pramono memahami bahwa antusiasme Kaum tinggi terhadap Night at Ragunanzoo. Tetapi, dia belum berencana menambah jadwal pemberlakuan layanan tersebut.
Pada hari pertama uji coba program Night at the Ragunanzoo, kebun binatang itu dikunjungi sebanyak 3.708 pengunjung. Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan (UPTMR) Endah Rumiyati menjelaskan, program itu dilaksanakan setiap malam Minggu dengan jam operasional pukul 18.00-22.00 WIB.
Bagi pengunjung yang Ingin berkeliling Menonton satwa nocturnal atau aktif di malam hari tersedia layanan e-car yang disewakan. Tarifnya, Rp250 ribu per jam dengan kapasitas lima orang.
Pengunjung akan diajak berkeliling ke beberapa kandang satwa nocturnal di antaranya, kandang/area mamalia kecil, kandang/area harimau, kandang/area terarium, kandang/area kuda nil.

