CALON Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno (Doel) disebut akan merangkul semua pihak untuk kemajuan Jakarta. Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Relawan, Tim Pemenangan Pramono-Rano, Ammarsjah Purba, Minggu (22/9/2024).
Ammar menuturkan, Pramono-Rano merangkul semua pihak nampak dari safari politiknya menemui para tokoh nasional, tokoh agama, tokoh Betawi, dan mantan Gubernur DKI Jakarta. Pertemuan dengan para tokoh itu dilakukan untuk silaturahim dan tukar gagasan agar mendapatkan solusi dari permasalahan Jakarta.
“Agar tetap bisa membahagiakan warga Jakarta, Mas Pram dan Bang Doel melakukan silaturahmi pada sejumlah tokoh, yang di masa lalu turut andil membesarkan dan membentuk Jakarta,” kata Ammar, dalam keterangan tertulis kepada media.
Baca juga : Pramono-Rano akan Bersua Ahok di Simpang Susun Semanggi Hari Ini
Ammar mengemukakan, Jakarta memiliki beragam masalah seperti kemacetan dan banjir yang masih belum terselesaikan. Masalah Jakarta tidak bisa diselesaikan secara instan, sehingga sinergi semua pihak sangat dibutuhkan untuk penanganannya.
“Itu sebabnya Mas Pram dan Bang Doel menemui Bang Fauzi Bowo, figur yang dulu sempat bersaing dengan Joko Widodo dalam Pilkada Jakarta 2012, namun sebagai mantan gubernur, saran dan masukan Bang Foke tetap bermanfaat dalam pembangunan Jakarta ke depan, utamanya bagi kepentingan kesejahteraan warganya,” ujar Ammar.
Selain menemui Foke, kata Ammar, Pramono-Rano juga menemui Sutiyoso (Bang Yos), Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007. Menurut Ammar, Bang Yos memiliki legacy besar dalam upaya mengurangi kemacetan di Jakarta, dengan mode transportasi publik, transjakarta, sejak pertengahan Januari 2004.
Baca juga : Suswono Percaya Pilkada Satu Putaran, Pramono-Rano: Kalau Gak Percaya Menang Ngapain Maju
“Mas Pram dan Bang Doel sangat menaruh respek pada Bang Yos, yang terobosannya dalam sistem transportasi publik kemudian menjadi trendsetter secara nasional, untuk itu Mas Pram dan Bang Doel belajar dari beliau,” jelas Bang Ammar.
Termasuk pertemuan Pramono-Rano dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 21 September 2024, yang disebut Ammar sebagai bentuk penghormatan pada Presiden ke-VI RI tersebut, sekaligus untuk mendapat masukan.
“Dalam akun Instagram-nya, Mas Pram menyampaikan rasa terima kasih yang dalam pada Pak SBY, atas sambutan yang hangat dari beliau. Banyak pelajaran yang bisa dipetik oleh Mas Pram dan Bang Doel dari paparan Pak SBY. Pak SBY secara khusus juga berpesan kepada Mas Pram dan Bang Doel, untuk terus berikhtiar mengangkat kesejahteraan masyakat kelas bawah, kelak bila dipercaya memimpin Jakarta,” ungkap Ammar.
Baca juga : Rano Karno Sayai Kontestasi Pilkada DKI Bak David vs Goliath
Ammar menilai masukan itu adalah bentuk perhatian khusus SBY terhadap Jakarta. Ammar sangat yakin keberpihakan Pramono-Rano pada warga miskin Jakarta akan menjadi agenda utama pasangan calon yang didukung PDI Perjuangan dan Partai Hanura tersebut.
“Itu artinya Pak SBY concern terhadap Jakarta, Jakarta harus bisa selalu dibanggakan, seperti konsep Jakarta Menyala yang digagas Mas Pramono, masyarakatnya sejahtera, dan merasa diayomi pemimpin,” pungkas Ammar.
Dalam beberapa kesempatan, Pramono Anung menyatakan dirinya akan menemui mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dalam waktu dekat, serta menemui Joko Widodo setelah menyelesaikan masa jabatan Presiden pada 20 Oktober 2024. (S-1)