BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di wilayah Jawa Barat pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Menurut BMKG beberapa hari ini diprakirakan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan konvektif dan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.
Pengaruh tersebut berdampak pada suhu muka laut di sebagian perairan Indonesia masih relatif hangat, gelombang atmosfer Rossby diprakirakan aktif di wilayah Nusa Jawa.
Baca juga : Prakiraan Cuaca Hari ini, Senin 30 September: 9 Area Jawa Barat Berpotensi Hujan Lebat
Dalam keterangannya, berdasarkan prakiraan perkembangan dinamika atmosfer pada skala global, regional dan lokal, serta model cuaca deterministik dan probabilistik, diprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Tetapi, hal tersebut masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat, potensi hujan sedang hingga lebat dan sangat lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang terdapat di sebagian wilayah Jawa Barat.
Berikut Area Jawa Barat yang Berpotensi Hujan
- Kabupaten Bogor
- Kota Bogor
- Kabupaten Cianjur
- Kabupaten Sukabumi
- Kota Sukabumi
Dari prakiraan cuaca tersebut BMKG mengimbau agar masyarakat tetap aspada dan antisipasi dini terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem khususnya wilayah Jawa Barat bagian barat.
Baca juga : Prakiraan Cuaca Hari ini, Kamis 26 September 2024: 8 Area Jawa Barat Waspada Hujan Lebat
Cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa waktu ini dikarenakan akan memasuki masa peralihan atau transisi dari musim kemarau ke musim hujan.
Selain itu, BMKG juga meminta masyarakat agar tetap mengupdate informasi dan pemerintah daerah setempat terkait protokol evakuasi apabila terjadi bencana.
“Tetap tenang namun tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi resiko bencana tersebut, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya,” tulis BMKG dalam keterangannya. (Z-12)
