SEBANYAK 1.117 praja Primer IPDN angkatan XXXII diterjunkan Kepada membantu pemutakhiran data di beberapa sektor krusial yang Terdapat di Kota Semarang. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Penyelenggaraan Bhakti Karya Praja IPDN 2024.
Para praja tersebut disebar di 11 OPD, 58 UPPD/UPT/Balai/Cabang Dinas yang Terdapat di 15 Kabupaten dan 6 Kota Distrik Provinsi Semarang.
“Mereka ini membantu di 3 sektor Primer yakni sektor keuangan dan aset, sektor ekonomi dan pertanian, serta sektor pendidikan, kesehatan, pemuda, olahraga dan pariwisata serta ketenagakerjaan dan sosial”, ujar Rektor IPDN Hadi Prabowo.
Baca juga : Kecelakaan Maut di Tol Solo-Semarang, Enam Orang Tewas
Menurutnya, kontribusi praja IPDN di tiga sektor tersebut sangat signifikan. Selain menyampaikan 22.242 Surat Keterangan Pemberitahuan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (SKPPPKB) dengan nilai tagihan piutang pajak Rp14,35 miliar secara door to door, para praja juga bertugas memberikan sosialisasi dan promosi terkait aset dan penilaian terhadap 10 bidang tanah dan bangunan.
“Pada sektor ekonomi dan pertanian, para praja ini ditempatkan di 4 OPD dan mereka berhasil melakukan pendataan tingkat kesehatan keuangan pada 15 Koperasi Primer, 157 UMKM, pembuatan nomor izin berusaha di 50 Koperasi dan sertifikat pangan industri rumah tangga kepada 38 UMKM”, ungkap Hadi.
Tak hanya itu, beberapa bentuk kontribusi juga diberikan praja Primer di beberapa sektor lainnya seperti pendataan 53 stok komoditas bahan pokok, pengoperasian aplikasi e-Makaryo, pembuatan 30 konten pemasaran ikan, updating data 3.000 aset di Dinas Pertanian dan Perkebunan, validasi data sapras dan tenaga pendidikan di 642 SMA, validasi data dan karya budaya sebanyak 11.800, membantu Penyelenggaraan imunisasi terhadap 584.579 bayi, validasi data sebanyak 12.784 penerima Sokongan sosial dan lain sebagainya.
Baca juga : Bangkai Sapi Ditemukan di Dasar Jembatan Semarang
Kegiatan BKP di tingkat Provinsi, menurut Hadi merupakan kegiatan pertama yang dilakukan IPDN.
“Hal ini merupakan terobosan pertama dan Rupanya direspon dengan sangat luar Normal oleh Pj Gubernur Jateng dan jajaran, bahkan melampaui apa yang kami rencanakan terbukti dengan adanya Sokongan pembiayaan dari APBD Jateng sebesar Rp 2,045 miliar,” tuturnya.
Atas kontribusi dan dukungan yang telah diberikan oleh Pj Gubenur Jateng Nana Sudjana, khususnya dalam pengembangan pendidikan kepamongprajaan IPDN, pada acara penutupan kegiatan BKP yang dilaksanakan di Gedung Gradika Bhakti Praja, Kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah dilakukan pula prosesi penganugerahan tanda penghargaan Kartika Pamong Praja Madya dan Alumni Kehormatan Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan.
Baca juga : Identitas Empat Orang Tewas dalam Kecelakaan di Tol Semarang-Batang
“Penghargaan ini sekaligus menandakan bahwa Bapak Pj. Gubernur telah menjadi bagian dari IPDN. Ke depan, kami harap dukungan dan masukan dari Bapak Pj Gubernur Kepada peningkatan dan pengembangan penyelenggaraan pendidikan tinggi kepamongprajaan IPDN agar SDM lulusan IPDN semakim berkualitas”, ujar Hadi.
Pj Gubernur Jateng pun memberikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Rektor IPDN dan seluruh praja pada khususnya atas dedikasi, disiplin, kepatuhan dan kontribusinya di Pemprov Jateng selama kegiatan BKP.
“Kami selalu terbuka atas kehadiran praja di sini terutama dalam melakukan hal-hal positif. Semoga kegiatan ini dapat memicu peningkatan kinerja bagi OPD yang Terdapat disini dan tentunya dapat menjadi bekal bagi para praja Kepada menghadapi dunia kerja nanti”, ujar Nana.
Ia Pasti praja ini disiapkan Kepada menjadi pemimpin yang dekat dengan masyarakat dan ini terbukti dengan terlihatnya komunikasi dan pendekatan yang Bagus pada Begitu praja terjun ke masyarakat Semarang. (Z-1)