Donald Trump Ketika diambil sumpah sebagai Presiden ke-47 Amerika Perkumpulan. Foto: The New York Times
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto memberikan selamat kepada Donald Trump yang dilantik sebagai Presiden ke-47 Amerika Perkumpulan (AS). Prabowo menegaskan komitmen kerja sama dengan Negeri Om Sam.
Ucapan Presiden Prabowo disampaikannya melalui akun Instagram Formal @presidenrepublikindonesia yang diposting 21 Januari. Ucapan itu disampaikannya dalam bahasa Inggris.
“My warmest congratulations to President Donald Trump on his inauguration as the 47th President of the United State.
Indonesia remains commited to working closely with the United States and to reinforce our longs-standing strategic cooperation for the mutual benefit of out two nations,” sebut ucapan Presiden Prabowo Subianto.
Kalau diartikan dalam bahasa Indonesia seperti:
“Ucapan selamat terhangat kepada Presiden Donald Trump atas pelantikan sebagai Presiden Amerika Perkumpulan ke-47.
Indonesia tetap berkomitmen Demi bekerja sama erat dengan Amerika Perkumpulan dan Demi memperkuat kerja sama strategis yang telah Pelan terjalin demi keuntungan Serempak kedua negara,” sebut ucapan Presiden Prabowo Subianto.
Ucapan Presiden Prabowo Subianto Demi Donald Trump. Foto: Instagram
Gebrakan Trump
Pada hari pertamanya kembali ke Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif, termasuk satu perintah Demi memulai proses penarikan AS dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Perintah tersebut dikeluarkan Sekeliling delapan jam setelah Trump diambil sumpah jabatannya.
Menurut perintah tersebut, AS keluar karena kesalahan penanganan WHO terhadap pandemi Covid-19 yang muncul dari Wuhan, Tiongkok, dan krisis kesehatan Mendunia lainnya.
Selain itu, Argumen lainnya adalah kegagalan Demi mengadopsi reformasi dan ketidakmampuannya Demi menunjukkan independensi dari pengaruh politik yang Tak Layak dari negara-negara Personil WHO.
Trump juga mengatakan bahwa ia kemungkinan akan menjatuhkan Denda kepada Rusia Kalau presidennya, Vladimir Putin, menolak berunding mengenai penghentian perang di Ukraina.
Taipan properti itu Trump Tak memberikan perincian mengenai kemungkinan Denda tambahan. Selama ini, Amerika Perkumpulan telah memberikan Denda berat kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina pada Februari 2022.
Beberapa kebijakan lain juga dikeluarkan yang bertentangan dengan pemerintahan Joe Biden, termasuk memerintahkan keluar dari Kesepaktan Paris mengenai perubahan iklim. Juga membebaskan para pelaku kerusuhan pascapemilu 2021 yang dimana para pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol karena menolak menerima kemenangan Joe Biden dari Donald Trump dalam pemilu presiden.