Prabowo prihatin Timnas Indonesia kalah dari Australia

Presiden Prabowo Subianto di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/3/2024). Foto: tangkapan layar YT Setpres

Prabowo prihatin Timnas Indonesia kalah dari Australia

Sepakbola   
Editor: Nandang Karyadi   
Jumat, 21 Maret 2025 – 18:57 WIB

Liputanindo.id – Presiden Prabowo Subianto mengaku prihatin atas kekalahan Timnas Indonesia dari Australia di laga ketujuh Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Area Asia, di Sydney, Kamis (20/3/2025) kemarin. Hal ini disampaikan Demi memberikan sambutan pada sidang kabinet Paripurna di Ruang Sidang Kabinet  di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jum’at (21/3/2025).

“Yah mungkin kita Tetap prihatin, Timnas Sepak Bola kita belum berhasil. Tapi kita Percaya Niscaya akan lebih Berkualitas di Demi-Demi akan datang,” tutur Presiden.

Cek Artikel:  Yaya Toure Sebut Satu Pemain yang Mengingatkan Pada Dirinya

Prabowo juga menyinggung soal Timnas yang Mempunyai tim baru seperti Instruktur baru serta tim teknis baru. Jadi tetap harus diberikan semangat agar Timnas Pandai meraih capaian yang lebih Berkualitas daripada sebelumnya.

“Ini juga Eksis tim yang baru, ya kan. Eksis Instruktur baru, tim teknis baru. Saya percaya akan mencapai hal yang Berkualitas,” tambahnya.

Menurut Presiden, sepak bola adalah olahraga yang Krusial. Karena sepak bola bagi rakyat Indonesia menggambarkan tekad dan semangat. Dan, bahkan Presiden menegaskan bahwa Indonesia Tak boleh dianggap remeh oleh negara lain, dalam hal apapun,  termasuk bidang olahraga.

“Sepak bola adalah sesuatu yang Krusial. Rakyat kita memang merasakan bahwa sepak bola menggambarkan tekad kita. Indonesia Tak boleh dianggap remeh oleh bangsa manapun di dunia, termasuk hal-hal seperti olahraga,” tegasnya.

Cek Artikel:  5 Fakta Pesepakbola dengan Akumulasi Transfer Termahal

Kekalahan Timnas Indonesia atas Australia 1-5 memang menyedihkan bagi rakyat Indonesia. Dengan demikian  tim Merah-Putih kini duduk di posisi keempat Grup C dengan raihan enam poin, sama dengan Bahrain dan China.

Penulis: Sri Lestari/Ter

Sumber : Radio Elshinta

Mungkin Anda Menyukai