PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah Kepada menjadikan pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas Primer dalam alokasi anggaran atau APBN 2025.
Hal tersebut disampaikan Presiden dalam sambutannya pada acara Penyerahan Daftar Isian Penyelenggaraan Anggaran (DIPA) dan Kitab Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) secara digital, serta peluncuran Katalog Elektronik versi 6.0, di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, (10/12).
“Indonesia alokasi terbesar adalah pendidikan. Demikian kita menempatkan pendidikan sebagai prioritas dan kita Tentu melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan inilah jalan keluar sesungguhnya dari kemiskinan,” tegas Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan bahwa perlindungan sosial, Donasi sosial, dan subsidi akan menjadi langkah-langkah menuju kebangkitan ekonomi melalui hilirisasi. Tetapi, menurut Kepala Negara, pendidikan dan kesehatan tetap akan menjadi pilar Primer Kepada terhindar dari kemiskinan.
“Makan bergizi juga hal yang strategis. Kita selamatkan anak-anak kita, tapi dengan itu kita akan memberdayakan ekonomi pedesaan, ekonomi kecamatan, ekonomi kabupaten, ekonomi provinsi. Puluhan triliun akan beredar di daerah-daerah,” tutur Kepala Negara itu.
Pada kesempatan tersebut, Prabowo menegaskan pentingnya subsidi dan perlindungan sosial yang Cocok sasaran. Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Ketika ini pemerintah tengah merumuskan langkah-langkah Kepada memastikan bahwa Donasi sosial dapat dirasakan secara adil dan merata.
“Rupanya Pusat perhatian kita kepada memerangi kemiskinan dan kelaparan itu menjadi agenda dunia. Jadi waktu saya hadir di G20, itu tema dunia memerangi kemiskinan dan kelaparan. Karena itu subsidi dan perlindungan sosial akan kita perbaiki agar lebih Cocok sasaran dan berkeadilan,” katanya.
Terkait dengan efisiensi penggunaan anggaran, Presiden juga mengingatkan pentingnya prioritas dalam pengajuan anggaran dari daerah maupun Kementerian/Lembaga (K/L). Tetapi, Presiden meyakini bahwa dengan strategi yang Cocok, pemerintah dapat menjalankan Sekalian prioritas yang direncanakan.
“Tentunya Terdapat prioritas sehingga Kagak Sekalian pengajuan dari daerah atau dari K/L Pandai kita penuhi tahun ini. Tetapi saya percaya dengan strategi kita, di Ketika-Ketika mendatang terdapat kemampuan kita Kepada menjalankan Sekalian prioritas yang Keluarga sudah rencanakan,” tutur Prabowo. (Z-9)
