Prabowo Maafkan Koruptor, Ketua KPK Percaya Tak Buat Sekalian Perkara

Prabowo Maafkan Koruptor, Ketua KPK Yakin Tidak untuk Semua Perkara
: Ketua KPK periode 2024-2029, Setyo Budiyanto menyampaikan sambutan sesuai serah terima jabatan Pimpinan KPK dan Pimpinan Dewan Pengawas KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (20/12/2024).(MI/Usman Iskandar)

KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal memaafkan koruptor yang mengembalikan Duit rasuah ke negara. Setyo menilai pernyataan Kepala Negara Tetap bersifat Lumrah.

“Kita lihat konteksnya beliau kan menyampaikan itu Tetap secara Lumrah, konteksnya ini nanti mungkin akan didetailkan oleh para pembantu beliau, seperti apa,” kata Setyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (20/12). 

Setyo menghargai pernyataan Presiden soal mau memberikan pengampunan bagi koruptor yang bertobat. Tapi, keterangan Prabowo menurutnya belum Dapat diartikan secara utuh. Menurut dia, pembantu Presiden nantinya akan melakukan pembahasan lebih lanjut soal pengampunan koruptor ini. KPK belum mengetahui mekanisme yang akan dipakai nantinya.

Cek Artikel:  Bentukkan Persatuan demi Keutuhan Bangsa dan Negara

“Mekanisme yang diatur itu seperti apa saya Percaya nanti akan lebih detail,” ujar Setyo.

Setyo juga meyakini pengampunan Presiden Tak akan terjadi pada Sekalian perkara. Kasus yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak diyakini Tak akan diberikan pengampunan.

“Mungkin hanya Buat perlakuan perkara tertentu. Misalkan Buat yang kalau memenuhi hajat orang banyak saya Percaya mungkin Tak,” ucap Setyo.

Setyo Tak mau berspekulasi Jelek atas pernyataan Kepala Negara. Asal Mula, Prabowo dinilainya selalu tegas memberikan keterangan terkait pemberantasan korupsi di berbagai acara.

“Saya percaya, Bapak Presiden yang begitu tegas dari mulai beliau disumpah di Senayan, kemudian di beberapa event selalu menyampaikan tentang pemberantasan korupsi, tentang masalah pengetatan, jangan melakukan pemborosan, jangan melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya seremonial,” tutur Setyo. (P-5)

Cek Artikel:  Pulangkan Terpidana Wafat Bali Nine dan Mary Jane, Indonesia akan Lalu Perangi Narkoba

Mungkin Anda Menyukai