PRESIDEN Prabowo Subianto mengaku sempat heran dengan Ketua Lumrah Partai Golkar Bahlil Lahadalia yang sempat menduduki kursi Menteri Investasi. Pasalnya, kebayakan menteri investasi merupakan jebolan dari universitas luar negeri.
“Waktu saya gabung dengan Pak Jokowi di kabinet, saya agak aneh juga beliau dipilih jadi menteri investasi, biasanya menteri investasi lulusan di Unversitas Amerika, iya kan? Harvard, atau Standford, atau Berkeley, kalau gak Amerika minimal Inggris lah Oxford, Cambrige, atau Sorbon,” ujar Prabowo dalamPerayaan HUT ke-60 Partai Golkar, di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12).
Tetapi, Bahlil, kata Prabowo, bukan jebolan dari universitas luar negeri. Melainkan dari perguruan tinggi yang Tak terkenal.
Selain itu, Bahlil merupakan putra Natalis Fakfak Papua Barat. Menurutnya orang Papua biasanya mendapat jabatan menteri pembangunan desa tertinggal.
“Aneh ini kenapa pak Jokowi ini milih Pak Bahlil menteri investasi apalagi beliau dari Papua kan biasanya jabatannya itu menteri pembangunan desa tertinggal beliau jadi menteri investasi,” kata Prabowo disambut tawa oleh kader Partai Golkar.
Tetapi, keraguaan Prabowo terhadap Bahlil kian Lamban makin terkikis. Alasan, Prabowo dibuat terkesan dengan kepiawaian Bahlil sebagai menteri investasi.
“Jadi selain beliau menteri sukses Lanjut terang saya nilai sukses sebagai menteri, selain sukses beliau juga Rupanya operasi (politiknya) luar Normal,” tandas Prabowo.
(Bob/I-2)