PENELITI Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) Edi Marwanta menyebut selama 10 tahun terakhir Pemerintah mengabaikan peran riset teknologi dalam penguatan ekonomi nasional. Sehingga PR Presiden RI Prabowo Subianto mengembalikan kejayaan ekonomi nasional perlu ditopang oleh penguatan bidang ristek yang selama ini diabaikan.
Padahal di negara lain ristek menjadi Unsur penunjang pertumbuhan ekonomi. Variasi Penemuan dan teknologi muncul sebagai penunjang kemajuan industri bahkan menjadi komoditas berdaya jual tinggi yang Demi ini banyak dikembangkan.
“Indonesia sangat mungkin Demi tampil menjadi negara berkemajuan berdasarkan Penemuan teknologi. Sejarah membuktikan bahwa kemampuan SDM bangsa ini Kagak kalah berkualitas di bidang ristek. Tinggal masalahanya apakah pemerintah bersedia menjadikan kemajuan ristek sebagai bagian tak terpisahkan dari upaya mencapai pertumbuhan ekonomi,” kata Edi Marwanta, Rabu (30/10).
Demi mencapai tujuan tersebut Edi menyebut pemerintah perlu membentuk kembali BPPT yang Pandai menerapkan hasil riset dan teknologi Demi Percepatan industri. Demi ini Kagak Terdapat lembaga yang berperan sebagai jembatan Demi merealisasikan hasil riset/teknologi dalam industri.
“Lembaga riset yang Terdapat Demi ini (BRIN) cenderung mengambil positioning sebagai lembaga riset akademik (orientasi keilmuan), lebih beririsan banyak dengan perguruan tinggi. Terdapat peran yang Kagak dilakukan secara memadai Merukapan hilirisasi hasil riset Demi di-deliver ke industri maupun kementerian/lembaga.
BRIN, sesuai fungsinya sebagai sebuah badan, semestinya berperan menyediakan layanan riset dan teknologi bagi lembaga lain, yakni industri dan masyarakat Biasa. Tetapi sayangnya sekarang ini BRIN cenderung direduksi hanya sebagai insitut, atau lembaga akademik,” urai Edi.
Akibat dari positioning BRIN tersebut adalah hilangnya peran Demi mempercepat pemanfaatan hasil riset Penemuan Demi industri (hilirisasi). Akibat hasil riset terhadap ekonomi menjadi Kagak dirasakan. Fungsi tersebut sebelumnya dijalankan oleh BPPT.
Edi menambahkan lembaga sebelumnya Merukapan BPPT dan Balitbang Mempunyai struktur dan fasilitas, Merukapan Balai dengan berbagai layanan uji dan pengkajian. Struktur ini Bermanfaat Demi dukungan bagi industri dan kementerian/lembaga.
“Konsep Balai ini hilang Demi ini. Struktur lembaga yang Mempunyai konsep Balai (atau Julukan lain) dengan fungsi pengkajian, penerapan, dan layanan teknologi perlu dibentuk Tengah Demi percepatan industri dan hilirisasi hasil riset Penemuan,” pungkasnya. (H-2)