Prabowo cerita soal Menkeu Sri Mulyani yang stres tiap kali dipanggil

Sumber foto: Antara/Liputanindo.id.

Prabowo cerita soal Menkeu Sri Mulyani yang stres tiap kali dipanggil

Dalam Negeri   
Editor: Sigit Kurniawan   
Senin, 21 Juli 2025 – 19:58 WIB

Liputanindo.id – Presiden RI Prabowo Subianto menceritakan soal Menteri Keuangan Sri Mulyani yang kerap stres tiap kali dipanggil olehnya karena banyak program yang digagas membutuhkan Biaya Tertentu Kepada Sokongan rakyat.

Ketika meresmikan program Koperasi Desa Merah Putih di Desa Bentangan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin, Prabowo menceritakan bahwa ia berencana Kepada memfasilitasi obat gratis Kepada Kaum miskin Kalau Eksis Biaya Tertentu.

“Menteri Keuangan, Menteri Keuangan setiap kali saya panggil agak stres itu, apalagi ini idenya Presiden ini, kalau nanti Eksis dananya Tertentu Kepada rakyat miskin, obatnya harus gratis. Kalau Eksis uangnya, kalau Eksis uangnya,” kata Prabowo berkelakar.

Cek Artikel:  Menang adu penalti Musuh Liverpool, Palace Pemenang Community Shield

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa 80 ribu Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih yang berada di tiap desa akan Mempunyai Tempat simpan dan pendingin Kepada menyimpan produk pertanian atau perikanan Kaum.

Selain itu, terdapat juga gerai-gerai Kepada menjual sembako terjangkau, perbankan Himbara yang memfasilitasi kredit simpan pinjam, hingga apotek yang menjual obat Biasa.

Kepada Kaum yang Kagak Pandai membayar obat, Presiden meminta Menkeu Sri Mulyani Kepada menyiapkan Biaya Tertentu.

“Kepada mereka yang Betul-Betul Kagak Pandai, ya kita upayakan Kagak bayar. Kita upayakan. Yang mengupayakan Menteri Keuangan, semakin stres itu. Tapi Kagak apa-apa, Bu, ini mulia. Nama ibu kan Sri Mulyani, jadi harus yang mulia-mulia, Bu. Ibu akan dicintai oleh Seluruh desa di seluruh Indonesia,” kata Prabowo yang disambut oleh tepuk tangan para hadirin.

Cek Artikel:  Kevin Diks Masuk Sasaran Gladbach jelang Dibukanya Pasar Transfer Musim Dingin

Adapun peluncuran Kopdes/Kopkel Merah Putih ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang berlaku sejak 27 Maret 2025.

Peluncuran tersebut diikuti secara serentak oleh seluruh daerah di Indonesia melalui sambungan daring, mencakup 38 provinsi serta 514 kabupaten dan kota. Hingga Ketika ini, tercatat sebanyak 81.140 unit Kopdes/Kopkel Merah Putih telah terbentuk di seluruh Indonesia, dengan 80.081 di antaranya telah berbadan hukum.

Program ini ditujukan Kepada membangun ekonomi dari tingkat desa dan kelurahan guna menciptakan pemerataan serta membebaskan masyarakat dari kemiskinan. Sebanyak 13 kementerian dan dua lembaga negara terlibat dalam Penyelenggaraan program tersebut, Berbarengan dengan para gubernur, wali kota, bupati, dan kepala desa.

Cek Artikel:  Roy Keane Anggap De Gea sebagai Biang Keladi Kekalahan vs Man City

Sumber : Antara

Mungkin Anda Menyukai