Liputanindo.id – PPP memilih bergabung ke dalam koalisi PKS dan Partai NasDem di Pilkada Jawa Barat untuk mengusung pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur, Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie (ASIH).
Plt. Sekretaris DPW PPP Jabar, Zaini Shofari mengatakan, keputusan PPP sudah bulat. “Kami bergabung bersama PKS dan Partai NasDem. Mengusung Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie,” kata Zaini, Kamis (29/8/2024).
Dia menyebut, kecocokan komunikasi politik dengan PKS dan Partai NasDem menjadi salah satu alasan PPP bergabung dan mengusung paslon ASIH. Komunikasi itu sudah terjalin sejak lama.
“Karena kami insentif sejak lama, komunikasi dengan PKS ngalir sudah lama dan sampai terakhir komunikasi terbuka terbangun dengan baik,” ucapnya.
Selain itu, kata Zaini, terdapat kesamaan cara pandang PKS dan Partai NasDem mengenai kesejahteraan umat. Sehingga, PPP resmi bergabung mengusung Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie.
“Komitmen terhadap keumatan kami sangat perhatikan sehingga itu yang membuat kita sama-sama berlayar,” kata dia.
Sebelumnya, PPP santer dikabarkan akan bergabung dengan PDIP seusai beredar foto-foto melalui aplikasi perpesanan, WhatsApp yang menunjukkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dengan Ketua DPD PDIP Jawa Barat (Jabar), Ono Surono menjadi pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat.
Dalam foto tersebut, Sandiaga Uno tampak mengenakan peci berwarna coklat dan kemeja berwarna putih. Sedangkan Ono Surono memakai peci berwarna hitam dan kemeja berwarna putih.
Latar belakang foto keduanya pun menunjukkan bagian depan bangunan Gedung Sate yang nampak transparan. Selain itu, terdapat slogan ‘Sono KA Jabar’ yang berada di ujung atas foto dan lambang PDIP di bagian kiri foto.
Merespons kabar tersebut, Plt Ketua DPW PPP Jabar, Pepep Saepul Hidayat mengaku tak tahu menahu mengenai foto Sandiaga Uno dan Ono Surono sebagai paslon di Pilgub Jabar. “Belum ada kabar (resmi dari DPP PPP),” kata Pepep saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (28/8/2024).
Selain itu, Pepep menyebut, pihaknya belum diperintah DPP untuk membentuk atau bergabung dengan koalisi yang sudah ada untuk Pilgub Jabar.
Ketika ini, PPP Jabar selalu memperbaharui dari setiap perkembangan komunikasi dengan semua partai politik ke pengurus pusat.
“Kalau untuk urusan Pilgub, kami di DPW hanya meng-update setiap perkembangan ke DPP. Keputusan ya di DPP. Dan keputusannya ya memang sampai malam kami belum ada perintah untuk ke mana (koalisi). Iya (mungkin akan bergabung dengan koalisi) yang sudah mendaftarkan (calon),” ujarnya.