SEPERTI banyak negara di dunia, Indonesia tengah menghadapi tantangan untuk mewujudkan kemandirian energi yang lebih ramah lingkungan, apalagi pemerintah telah menargetkan penutupan PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) batu bara bertahap, mulai 2025.
Upaya mencari sumber listrik pengganti batu bara tidak mudah. Daya baru terbarukan yang ada kini belum bisa memenuhi kebutuhan listrik nasional. Torium kemudian muncul sebagai alternatif sumber energi listrik.
Di Indonesia, rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir berbahan bakar torium (PLTT) tengah dijajaki PT Thorcon Power Indonesia. PT Thorcon Power Indonesia berancang-ancang membangun molten salt reactor di atas laut. Investasi yang disiapkan berkisar Rp17 triliun.
Bagaimana rencana pembangunan PLTT tersebut, berikut persiapan dan kajian tentang keamanannya? Berikut ini wawancara Media Indonesia dengan Chief Operating Officer (COO) PT Thorcon Power Indonesia, Bob S Effendi, di Jakarta, Kamis (30/9).