TRANSFORMASI digital menjadi keniscayaan dalam melakukan operasional bisnis perusahaan, baik perusahaan besar maupun menengah, dan bahkan skala UMKM. Tetapi masih banyak perusahaan yang belum menyiapkan salah satu aspek penting dalam digitalisasi, yakni Monitoring IT.
Potensi bisnis monitoring IT di Indonesia masih terbuka lebar. Oleh karena itu, setelah sukses menggelar event perdana di Indonesia, Zabbix, perusahaan monitoring information technology (IT) asal Eropa, siap melebarkan sayap di Asia Tenggara.
Ini terungkap saat Zabbix bersama Banguindo, menggelar Zabbix Meeting Jakarta 2024 di Jakarta, baru-baru ini.
Baca juga : Ikatan Notaris Indonesia Beberkan Krusialnya Implementasi Cyber Notary
Alexei Vladishev, CEO Zabbix, menyampaikan ajang itu bukan sekedar untuk menambah wawasan mengenai tools monitoring IT, tetapi juga membuka peluang kerja sama yang menjanjikan.
“Keberhasilan acara ini menjadi langkah awal yang positif dalam memperkuat kehadiran kami di Asia Tenggara, serta membuka peluang baru bagi perusahaan lokal,” ungkap Alexei.
Sementara itu, Bangunindo, perusahaan yang berdiri pada 2012 itu merupakan Zabbix Certified Partner pertama di Indonesia dan sudah menjalin kerja sama sejak 2020.
Baca juga : Transformasi Human Capital Pacu Kinerja Perusahaan
Dalam waktu 4 tahun, Bangunindo dipercaya Zabbix untuk menyediakan layanan monitoring di Indonesia. Pada 2024, Zabbix mempercayakan Bangunindo sebagai Zabbix Iuran pertanggunganum Partner pertama, tak hanya di Indonesia, tapi juga di Asia Tenggara.
“Pencapaian ini menempatkan Bangunindo di garda terdepan industri teknologi informasi, dan terus mendorong inovasi serta pertumbuhan di Indonesia,” ujar Edo Apriyadi, CMO of Bangunindo Teknusa Jaya.
Sebagai layanan monitoring IT, Zabbix memiliki jangkauan layanan sangat luas, meliputi infrastruktur, network, data centre, aplikasi, database, cloud dan sejumlah layanan lainnya yang memerlukan akses pemantauan lebih efisien.
“Kami berkomitmen terus mendukung perkembangan pengelolaan data melalui berbagai sudut pandang. Salah satunya melalui solusi monitoring yang inovatif dan kolaborasi kuat, sehingga dapat memberikan dukungan pengelolaan data melalui proses monitoring infrastruktur terpadu,” pungkasnya. (H-2)