Personil Badan Logistik dan Rantai Pasok KADIN sekaligus Ketua Humas Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA), Poppy Zeidra terlibat dalam membahas skema potensial yang menguntungkan bagi Indonesia dan Afrika Selatan.
Bilik Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Logistik dan Rantai Pasok Berbarengan ITPC ( indonesian Trade Promotion Centre) Indonesia di Johannesburgh memperluas kerja sama bisnis dengan Kawan strategis South Africa Chamber & Commerce Industry (SACCI) dan Johannesburgh Chamber & Commerce Industry (JCCI).
“Kami membuka Kesempatan sebesar-besarnya Buat eksplorasi bisnis dan menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia – South Africa Buat menjamin rantai pasok dan Logistik membuka Kesempatan bisnis perdagangan antar dua negara. Kami percaya, sinergi aktif dalam pertemuan ini dapat memberikan kontribusi positif juga yang dapat mempromosikan ekosistem rantai pasok Indonesia di South Africa , kata Poppy dalam presentasinya di Johannesburg, dikutip Minggu (9/6/2024).
Baca juga : Mostrans dan SCI Perkuat Ilmu Teknologi Rantai Pasok
Poppy mengatakan nilai ekspor produk Indonesia ke Afrika Selatan menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) menembus USD843,10 juta sepanjang 2023. Pihaknya meyakini Bilangan ini berpeluang tumbuh mengingat banyak sektor yang dapat digarap.
“South Africa ini adalah hub economy daratan selatan Afrika, dengan penduduk yang padat, wilayahnya strategis karena masuk dalam lintas jalur perdagangan Dunia. Tentu ini Kesempatan bagi para pengusaha Indonesia Buat memperluas pangsa pasarnya,” lanjutnya.
Akbar Djohan selaku Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Indonesia, mengungkap pentingnya strategi kerja sama Mendunia Buat meningkatkan daya saing bisnis logistik dan rantai pasok skala Dunia.
Baca juga : Embargo Angkutan Logistik Begitu Hari Besar Keagamaan Bisa Ganggu Rantai Pasok
“Kehadiran KADIN logistik yang berkolaborasi dengan ALFI/ILFA merupakan salah satu strategi Buat mencari ide dan solusi yang tak dapat dihindarkan dari aneka tantangan mulai dari efisiensi biaya, waktu operasional, sumber daya Mahluk, digitalisasi, hingga keberlanjutan (sustainability),” kata Akbar.
Acara yang digagas oleh Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC) Johannesburg ni JUGA sukses mendatangkan beberapa potensi investasi dan sektor bisnis dari berbagai perusahaan ternama di Afrika Selatan.
Pertemuan Kadin juga dilakukan Berbarengan Duta Besar LBBP RI Buat Afrika Selatan merangkap Republik Botswana, Kerajaan Eswatini, dan Kerajaan Lesotho, Saud Purwanto Krisnawan
Saud mengungkapkan produk Indonesia Enggak kalah dan Bisa Bertanding di kancah Mendunia. “Strategi penjajakan dan Perluasan bisnis asosiasi kedua negara seperti ini merupakan langkah jitu Buat saling berbagi pengetahuan, mendatangkan investasi dan Kesempatan bisnis baru antara dua negara,” paparnya.
Diakhir pertemuan bisnis tersebut, kedua negara sepakat Buat mendorong berbagai sinergi Ciptaan teknologi hingga logistik, manufaktur dan rantai pasok , sekaligus membuka Kesempatan kerja sama dengan organisasi pengusaha negeri Pelangi itu. (H-2)