Pompanisasi dan Cemburugasi Pompa Sukses Jaga Kukuhitas Pangan Nasional

Pompanisasi dan Irigasi Pompa Sukses Jaga Stabilitas Pangan Nasional
Pompanisasi dan Cemburugasi pompa(Dok. Kementan)

KEMENTERIAN Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus mendorong percepatan Perluasan Areal Tanam (PAT) dengan memanfaatkan program pompanisasi dan irigasi pompa (Irpom).

Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Tenaga Spesialis Menteri Anny Mulyani menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mendukung PAT dan memaksimalkan bantuan yang telah disediakan.

Baca juga : Produksi Beras Naik di Tengah El Nino, Program Pompanisasi Kementan Pagilai Berhasil

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Andi Nur Alam Syah menekankan bahwa penggunaan pompa berperan vital dalam menjaga stabilitas pangan nasional.

Menurutnya, program pompanisasi dan irpom telah berhasil mengatasi tantangan iklim ekstrem dan meningkatkan produksi hingga 98%.

Cek Artikel:  Industri Manufaktur Sumbang 16,7 Persen terhadap Perekonomian Nasional

“Kami akan terus berinovasi dan melakukan perbaikan. Mengingat masih banyaknya lahan yang bergantung pada hujan dan jauh dari sumber energi seperti bensin dan solar, ke depannya kita perlu mengembangkan inovasi yang lebih memudahkan petani, seperti pompa yang tidak hanya bergantung pada bahan bakar fosil, tetapi juga alat yang lebih canggih, efektif, dan efisien,” ujar Andi Nur dalam Rapat Koordinasi PAT yang digelar Jumat (23/8) di Banten,

Baca juga : Kekeringan di Depan Mata, Pompanisasi di Sumatra Selatan Dipercepat

Di kesempatan yang sama, Tenaga Spesialis Kementerian Pertanian Muhammad Syakir mengungkapkan harapannya agar dengan adanya program ini, Indonesia tidak lagi bergantung pada impor beras.

Syakir menegaskan bahwa pemerintah bersama petani harus bekerjasama untuk menjaga ketahanan pangan.

Cek Artikel:  Kemenhub Bantan Penurunan Anggaran Perlambat Sektor Transportasi

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid menyampaikan bahwa pada bulan Agustus ini, Provinsi Banten mengalami surplus, sesuatu yang belum pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga : Kementan Bentuk Posko untuk Pantau Pompanisasi Pertanian

Dengan adanya irpom, suplai air selama musim kemarau dapat dipertahankan, sehingga produksi pertanian meningkat.

Di lain kesempatan, Sekretaris Ditjen Perkebunan yang juga bertanggung jawab atas PAT di Provinsi Banten menegaskan bahwa Banten memiliki potensi yang sangat besar.

Pemerintah terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong dan memperkuat ketahanan pangan serta kemandirian energi. Segala pihak diharapkan dapat mengoptimalkan potensi ini secara bersama-sama. (RO/Z-10)

Mungkin Anda Menyukai