Poltekkes Denpasar Gelar Pengabmas di Desa Julah, Berupaya Hindari Stunting dengan Pendampingan Keluarga Berkualitas

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Denpasar melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengabmas) di Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Buleleng, pada Jumat, 12 September 2025.

Kegiatan ini mengusung tema “Pendampingan Keluarga Berkualitas Bebas Stunting di Desa Julah Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng”, sebagai tindak lanjut program sebelumnya Buat mencegah stunting di Daerah tersebut.

Ketua Pengabmas Poltekkes Denpasar, I Gusti Ayu Sri Dhyanaputri menjelaskan bahwa upaya menciptakan keluarga berkualitas bebas stunting melibatkan pembinaan keluarga agar seluruh anggotanya sehat, sehingga kasus stunting dapat dicegah.

“Stunting bukan hanya disebabkan kondisi bayi/balita, tapi Elemen kesehatan lebih luas termasuk kesehatan remaja putri yang harus dijaga sejak Awal agar Kagak lahirkan generasi stunting,” tuturnya.

Cek Artikel:  Maju Bergerak, PAFI Bondowoso Dukung Hasil karya Berbasis Teknologi Farmasi

Ibu Mempunyai peranan Krusial sebagai motor penggerak keluarga, mulai dari menyiapkan makanan sesuai gizi Member, membiasakan pola hidup Rapi dan sehat, hingga memahami kebutuhan gizi di tiap tahap kehidupan. Dengan pengetahuan dan kemampuan Bagus, ibu Dapat jaga kesehatan keluarga secara menyeluruh sehingga stunting Dapat dicegah Awal.

“Kita harap ibu sebagai motor Primer Dapat jaga kesehatan seluruh Member keluarga, bukan hanya balita tapi juga remaja dan lansia,” ujarnya.

Desa Julah dipilih karena berdasarkan data Puskesmas Tejakula II, terdapat 39 kasus stunting di Kabupaten Buleleng, sembilan di antaranya di Desa Julah.

“Perlu perhatian serius dan penanganan berbagai pihak,” tegas Dhyanaputri.

Bentuk Pendampingan dan Edukasi

Cek Artikel:  Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Kesibukan Karier

Pendampingan meliputi penyuluhan tentang kebutuhan gizi tiap tahap kehidupan, kesehatan ibu hamil, Hindari anemia pada remaja dan ibu hamil, tumbuh kembang anak, dan Langkah siapkan makanan bergizi seimbang. Ibu-ibu juga dapat pemeriksaan kesehatan seperti tekanan darah, glukosa, kolesterol, asam urat, indeks massa tubuh, dan hemoglobin Buat deteksi anemia. Apabila ditemukan masalah kesehatan, peserta dirujuk ke puskesmas.

Dilanjutkan demo Matang berbahan pangan lokal, mengolah ikan (hasil Primer Desa Julah) jadi bakso ikan dipadukan sayuran, menu tinggi protein dan zat besi (Fe).

“Kami libatkan ibu-ibu PKK dan kader sebagai agent of change Buat pembinaan mendalam, sehingga Dapat pantau dan teruskan edukasi ke masyarakat Desa Julah,” terang Dhyana.

Cek Artikel:  Memberdayakan Sektor Farmasi Subang Demi Masa Depan yang Lebih Sehat

Poltekkes Denpasar juga serahkan alat kesehatan seperti tensimeter, timbangan berat badan, dan alat ukur tinggi badan kepada ibu-ibu PKK Buat digunakan rutin. Dhyana harap keluarga di Desa Julah punya kualitas kesehatan Bagus sehingga anak-anak terbebas risiko stunting.

Salah satu peserta, Ni Wayan Puspayani, sampaikan terima kasih atas edukasi Poltekkes Denpasar. Ia dapat pengetahuan baru tentang makanan bergizi dan Langkah olah bahan lokal. “Dapat langsung terapkan di rumah Buat tingkatkan kesehatan keluarga,” ujarnya. (*)

Mungkin Anda Menyukai