Polri Pertebal Pengamanan Pilkada di Distrik Rawan Konflik

Polri Pertebal Pengamanan Pilkada di Wilayah Rawan Konflik
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (tengah) berbicara dengan awak media dengan didampingi oleh Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja dan Kepala Staf Standar (Kasum) TNI Letjen TNI Richard Tampubolon di Gedung Rupatama Mabes P(ANTARA/Nadia Putri Rahmani)

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa kepolisian telah melakukan persiapan pengamanan Pilkada 2024 di daerah-daerah rawan konflik.

“Kami tentunya mempersiapkan Buat melaksanakan kegiatan pengamanan apabila Eksis potensi-potensi konflik atau potensi-potensi masalah yang terjadi di lapangan yang Enggak dikehendaki,” ucap dia di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, hari ini.

Jenderal Polisi Listyo Sigit mengatakan bahwa Polri telah memetakan Distrik-Distrik yang rawan, salah satunya adalah di Provinsi Papua dan Distrik-Distrik yang hanya Mempunyai satu atau dua paslon.

“Di samping itu, juga Distrik-Distrik terjauh, terluar, yang secara geografis tentunya akan mengalami sedikit kesulitan dengan distribusi logistik dan juga tentunya pengawasan dari pengawas pemilu,” kata dia menambahkan.

Cek Artikel:  KPUD Lamongan Tetap Menunggu Kedatangan Surat Bunyi Pilkada

Adapun Buat personel, lanjut dia, Polri telah membentuk tim pengamanan pilkada yang diberi nama Operasi Mantap Praja. Sementara itu, Buat mengatasi konflik, Berkualitas itu konflik sosial, bencana, maupun teror selama penyelenggaraan pilkada, Polri telah mempersiapkan personel dalam Operasi Kondusif Nusa.

“Jadi, Eksis Kondusif Nusa 1, 2, dan 3. Semuanya tentunya telah Mempunyai tugas dan standar operasional Mekanisme (SOP) yang harus dilakukan masing-masing Member dan masing-masing sudah memahami apa yang harus dilaksanakan,” ucapnya.

Listyo Sigit menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut disiapkan demi memastikan Pilkada Serentak 2024 berjalan dengan Berkualitas.

Cek Artikel:  Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Lakukan Modifikasi Cuaca

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh jajaran kepolisian, mulai dari pusat hingga tingkat Polres, Buat memitigasi indeks kerawanan yang berpotensi terjadi di Distrik provinsi maupun kabupaten/kota.

“Dalam tiga hari ini, Berbarengan Polri seluruh Indonesia, kami melakukan patroli pengawasan terhadap seluruh hal-hal yang Enggak diinginkan pada pilkada kali ini, terutama praktik-praktik politik Duit, pengerahan massa, dan lain-lain,” ujarnya.

Dengan melakukan mitigasi, kata dia, apabila terjadi hal-hal yang Enggak diinginkan, maka akan Dapat segera ditangani.

“Alhamdulillah, Tamat sekarang Enggak Eksis laporan yang kemudian terjadi pergerakan massa dan lain-lain dari seluruh Indonesia, dan kami berharap praktik-praktik politik Duit dapat direduksi,” imbuhnya.(Ant/P-2)

Cek Artikel:  Hasil Real Count Pilgub Kalsel, Kekasih Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman Unggul Telak

Mungkin Anda Menyukai