Polri Perketat Penjagaan di Area Rawan Papua

Polri Perketat Penjagaan di Wilayah Rawan Papua
Ilustrasi .(Antara/Sevianto Pakiding)

ANCAMAN penyanderaan dari Grup Kriminal Bersenjata (KKB) mencuat setelah pernyataan dari juru bicara KKB, Sebby Sembom. Menyikapi itu, Polri langsung memperketat pengamanan di wilayah rawan Papua.

“Kami tingkatkan kegiatan patroli dan pengamanan, khususnya di bandara-bandara perintis,” kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024 Kombes Bayu Suseno dalam keterangan tertulis, Kamis (3/10).

Bayu tak merinci wilayah mana saja yang akan dilakukan patroli. Dia hanya menyebut patroli akan dilakukan di lokasi-lokasi strategis.

Baca juga : Operasi Damai Cartenz Konsentrasi Penegakan Hukum terhadap KKB dan KKP

“Seperti bandara perintis kini lebih sering dilakukan. Langkah ini diambil sebagai respons atas ancaman baru yang disampaikan KKB setelah pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens, pada 21 September 2024,” ungkapnya.

Cek Artikel:  Absahroni Batal Jadi Ketua Timses RK-Suswono

Dengan pengetatan pengamanan diharapkan dapat menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua dan sekitarnya. Di samping itu, Bayu memastikan akan meningkatkan intensitas pengejaran terhadap kelompok KKB yang terus berulah di Bumi Cenderawasih. “Pengejaran terhadap KKB juga masih terus kami lakukan,” ucapnya.

Operasi Damai Cartenz-2024 digelar dalam rangka memberantas kelompok KKB yang terus mengancam jiwa masyarakat setempat. Tetapi, operasi ini mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis.

Baca juga : Dua Korban Penembakan KKB Papua dari Personil Brimob Polda NTT

Terutama di sembilan wilayah prioritas yang tersebar di Provinsi Papua, seperti Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. Meliput Kabupaten Pegunungan Bintang, Yahukimo, Mimika, Intan Jaya, Dogiyai, Puncak, Nduga, Jaya Wijaya, dan Jayapura.

Cek Artikel:  DPR Dorong Pemerintah Baru untuk Tuntaskan Masalah Sosial dan Ekonomi

“Operasi ini mengutamakan pembinaan masyarakat, deteksi dini, serta menjalin komunikasi dengan masyarakat. Tetapi, kami juga siap dengan langkah penegakan hukum jika diperlukan,” tegas Bayu. (J-2)

 

Mungkin Anda Menyukai